26.3 C
Manokwari
Minggu, Januari 12, 2025
26.3 C
Manokwari
More

    2 Pj Gubernur di Tanah Papua Buka Seminar Nasional Sejarah Masuknya Agama Islam di Tanah Papua

    Published on

    FAKFAK, Linkpapua.com– Penjabat Gubernur Papua Barat Drs. H. Ali Baham Temongmere dan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Dr. Drs. Muhammad Musaad.,M.Si membuka Seminar Nasional Sejarah Masuknya Agama Islam di Tanah Papua, Sabtu, (11/01/25) di Gedung Wintder Tuare Fakfak.

    Ali Baham Temongmere (ABT) mengungkapkan bahwa pembahasan tentang masuknya agama islam di tanah papua telah berlangsung lama. Penelitian dan kajian melalui forum ilmiah berulang dilaksanakan.

    “Mari sudah, barang yang sudah 30 tahun lalu, mulai dari saya jadi camat, sejarah masuknya agama islam di tanah papua ini dibahas dan terdengar bahwa 8 agustus tahun 1360. Pokoknya hari ini saya siap tandatangan saja mengakhiri perjalanan panjang ini,” ucap ABT dalam sambutannya.

    Dikesempatan yang sama, Muhammad Musa’ad mengatakan jika dalam seminar ini menghasilkan keputusan yang menyepakati sejarah masuknya agama islam di tanah papua maka menjadi tangguang jawab semua pihak ummat islam untuk menetapkan waktunya.

    Baca juga:  Keluarga Korban Terbakar di THM Double O Bertemu Pihak Manajemen, Ini Poin yang Disepakati

    “Kalau hari ini menetapkan, maka kita butuh legitimasi dan pengabsahaan. Kita siap berkolaborasi mengembangkan dan mensosialisasikan karena ini tanggung jawab bersama seluruh ummat islam di tanah papua. Kita masuk bakan menyingkirkan tapi saling menguatkan antar ummat beragama yang ada di tanah papua,” tutur Musaad.

    Sementara itu Ketua Umum MUI Papua Barat KH. Ahmad Nausrau, Spd.I.,MM menjelaskan, seminar nasional yang digelar ini merupakan tahapan akhir dari kajian ilmiah perjalanan sejarah masuknya agama islam di tanah Papua.

    “Kita telah melakukan seminar ke seminar dari tahun 2006, 2008 MTQ Ke 2 Irian Jaya Barat, dan sudah menerbitkan buku hasil dari penelitian dan kajian ilmiah,” ungkap Nausrau.

    Disampaikannya, MUI Papua Barat pada tahun 2018 melaksanakan penelitian sejarah masuknya agama Islam di tanah papua dan dibicarakan dalam Rakernas MUI Pusat di Raja Ampat hingga mengeluarkan buku yang berjudul moderasi Beragama.

    Baca juga:  Warga 3 Kampung di Distrik Minyambouw Pegaf Keluhkan Listrik dan Jalan Rusak

    “Dari tahun 2006 ke 2024 sudah 18 tahun, belum ada kesepakatan bersama sebagai dasar menentukan tanggal masuknya agama islam di tanah papua.
    Dengan bukti-bukti ilmiah yang telah dihasikkan itu, sudah saatnya penetapan waktu dan tempat yang menandai syiar agama islam ini memiliki nilai spiritual bagi ummat islam khususnya di tanah papua,” ucapnya.

    Nausrau menambahkan, bahwa kehadiran mubalik Abdul Ghaffar dari Aceh di Fatagar Lama atau di Tanjung Tutin pada 8 Agustus 1360 sebagai waktu awal masuknya agama islam di tanah papua.

    Turut hadir, pada pembukaan seminar ini, Kabinda Papua Barat, Brigjen TNI Sri Widodo, Anggota DPR Papua Barat, Saleh Siknun, Ketua MRPB Papua Barat Judson Ferdinandus Waprak, Pokja Agama Papua Barat, Pokja Agama MRP Papua Pegunungan, Pokja Agama Papua Selatan, Wakil Gubernur Papua Barat Terpilih Mohammad Lakotani.

    Baca juga:  Satu Prajurit TNI Tewas Ditembak TPNPB OPM di PBD

    Tak hanya itu, hadir pula Pimpinan Perguruan Tinggi seperti, Rektor IAIN Sorong, Rektor Unamin Sorong, Rektor Unimuda Sorong, Ketua STAI Al Mahdi Fakfak dan Ketua STIA Asysyafi’iyah Fakfak serta Ketua Umum MUI kabupaten/kota se- Papua, Papua Barat dan Papua Barat Daya serta pimpinan ormas islam.

    Setelah pembukaan seminar tersebut, dilanjutkan dengan talkshow yang akan diisi oleh pembicara utama Prof. Ismail Suardi Wekke, MA., Ph.D, Prof. Yon Machmudi, Ph.D, dan Sekjen MUI Pusat, Dr. H. Amirsyah Tambunan., MA.

    Dalam seminar yang juga dihadiri Raja Fhatagar, Raja Rumbati, Raja Sekar Pikpik, Raja Wertuar, Raja Komisi, dan Raja Namatota tersebut, Diungkapkan, saat itu pemerintah Kabupaten Kaimana tahun 2009-2010 menghadirkan peneliti, namun belum sampai pada sebuah kesimpulan dan penetapan.(LP3/Red)

    Latest articles

    Kapolda Papua Barat Gelar Dialog dengan Pimpinan Ormas di Manokwari

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kapolda Papua Barat Irjen Pol Jhonny Eddizon Isir dihadapan pimpinan Organisasi Masyarakat (Ormas) di Manokwari mengungkapkan komitmennya untuk meningkatkan pelayanannya ditahun 2025. "Tentu...

    More like this

    Kapolda Papua Barat Gelar Dialog dengan Pimpinan Ormas di Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kapolda Papua Barat Irjen Pol Jhonny Eddizon Isir dihadapan pimpinan Organisasi Masyarakat...

    IPMAPAN Sorong Minta Pemda Paniai Prioritaskan Pembangunan Asrama

    SORONG, Linkpapua.com - Badan Pengurus Harian (BPH) Ikatan Pelajar Mahasiwa Paniai (IPMAPAN) Kota Sorong,...

    18 Parpol Pengusung Tegaskan Ikut Keputusan Pemerintah Soal Pelantikan Dominggus-Lakotani

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Koalisi parpol pengusung Dominggus Mandacan dan Mohammad Lakotani menyerahkan keputusan pelantikan Gubernur...