27 C
Manokwari
Minggu, Juni 1, 2025
27 C
Manokwari
More

    Kasus Bom Molotov di Kantor Jubi Belum Terungkap, KKJ Minta Kapolri Copot Kapolda Papua

    Published on

    SORONG, Linkpapua.com– Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Indonesia meminta Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolda Papua Irjen Pol Patrige Renwarin karena dinilai lamban dalam mengungkap kasus pelemparan bom molotov di Kantor Redaksi Jubi. KKJ menilai Kapolda Papua tidak memiliki prioritas dalam penuntasan kasus ini.

    Koalisi Advokasi Keadilan dan Keselamatan Jurnalis, kemarin juga menggelar unjuk rasa di depan Markas Polda Papua. Mereka menuntut aparat Polri segera mengungkap dalang pelemparan bom molotov di Kantor Redaksi Jubi.

    Koordinator KKJ Indonesia Erick Tanjung kepada wartawan di Sorong Papua Barat Daya mengatakan, KKJ meminta Kapolri agar segera mengevaluasi Kapolda Papua. Menurut Erick, Kapolda Papua tidak bisa menyelesaikan masalah ini secara transparan.

    “Kapolri harus segera mencopot Kapolda. Kami melihat Kapolda tidak serius menyelesaikan kasus ini,” kata Erick, Rabu (18/12/2024).

    Baca juga:  BPBD Papua Barat Ingatkan Warga Waspadai Banjir Susulan di Kampung Bangun Mulya, Teluk Bintuni

    KKJ juga mengapresiasi upaya yang dilakukan koalisi advokasi. Dia melihat aksi ini sebagai sebuah tuntutan yang harus disampaikan kepada aparat penegak hukum. Kemudian harus disampaikan untuk mengingatkan kepada publik bahwa kasus serangan dalam bentuk teror bom terhadap kantor redaksi Jubi di Jayapura adalah kasus serius yang belum ada progres penanganan.

    “Artinya harus jadi evaluasi bagi Polda Papua agar lebih serius dan sungguh-sungguh menangani kasus ini, sungguh-sungguh dalam bentuk pelaku harus ditangkap,” kata Erick.

    Dia menyebut bahwa Kepolisian telah mengumpulkan bukti-bukti yang mengarah ke pelaku. Bukti dalam bentuk CCTV itu seharusnya sudah bisa menjadi dasar untuk menangkap pelaku.

    Baca juga:  Tingkatkan SDM Pejabat Pencatatan Sipil OAP, Disdukcapil Gelar Bimtek

    “Updatenya mereka sudah melakukan sketsa wajah pelaku kemudian mereka sudah memeriksa saksi di TKP. Bukti petunjuk itu seharusnya jadi modal untuk menangkap pelaku,” ujarnya.

    Erick meminta aparat bersikap terbuka. Aparat harus secara terang benderang mengungkap motif di balik penyerangan itu.

    “Bisa mengungkap apa motif dari aksi ini termasuk otak dari aksi itu. Harus diadili sampai ke pengadilan karena kasus ini merupakan bentuk serangan terhadap jurnalis di tanah Papua,” tegasnya.

    KKJ Indonesia juga meminta Presiden Prabowo Subianto agar memberi perhatian pada keselamatan jurnalis saat melakukan aktivitas jurnalistik.

    “Kami juga meminta Presiden Prabowo Subianto agar memperhatikan ekosistem keamanan dan keselamatan jurnalis di tanah Papua,” ujarnya.

    Erick menilai kebebasan pers di Tanah Papua saat ini berada di titik mengkhawatirkan.

    Baca juga:  Bahas Draft Raperda Perubahan Nama Distrik dan Kelurahan, Trisep Kambuaya : Jangan Keluar Konteks Adat dan Budaya

    “Karena itu kasus Jubi ini harus dituntaskan. Jangan ada impunitas terhadap pelaku kekerasan jurnalis di Tanah Papua,” ucapnya.

    Erick Tandjung menyebut kondisi kebebasan pers di Tanah Papua masih buruk sejak awal rezim Jokowi hingga awal pemerintahan Prabowo Subianto.

    “Banyak kriminalisasi terhadap jurnalis juga aktivis serta proses hukum di sejumlah daerah yang kini jadi perhatian publik karena kepolisian lamban menyelesaikan,” kata Erick

    Dia menyebut hal ini harus dijadikan sebagai momentum bagi Polda Papua untuk meningkatkan kembali kepercayaan publik terhadap Polri

    “Ini harus jadi momentum untuk melakukan reformasi di kepolisian agar meningkatkan profesionalisme. Kalau ada yang tidak profesional harusnya diberikan tindakan tegas,” katanya.(LP10/Red)

    Latest articles

    Angka Stunting Papua Barat Turun 5,9 Persen, DPR RI Apresiasi Kinerja...

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com - Angka stunting di Papua Barat mengalami penurunan signifikan sebesar 5,9 persen dalam setahun terakhir. Atas capaian ini, Anggota Komisi IX DPR...

    More like this

    Angka Stunting Papua Barat Turun 5,9 Persen, DPR RI Apresiasi Kinerja Pemprov

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Angka stunting di Papua Barat mengalami penurunan signifikan sebesar 5,9 persen...

    Wakil Ketua Komisi VII DPR RI: Rp1,4 Triliun Tak Cukup Bangun Papua Barat Daya

    SORONG, LinkPapua.com – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, menyebut alokasi anggaran...

    Indonesia Satu Grup dengan Malaysia di Piala AFF U-23 2025

    JAKARTA, LinkPapua.com – Timnas Indonesia U-23 dipastikan segrup dengan rival klasik Malaysia pada ajang...