27.1 C
Manokwari
Senin, April 21, 2025
27.1 C
Manokwari
More

    Dulu Diproyeksi Serap 500 Naker, Pabrik Sagu di Arandai Kini Mangkrak 

    Published on

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com– Pembangunan pabrik sagu yang digagas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Teluk Bintuni di Distrik Arandai menyisakan cerita miris. Proyek yang dulunya diproyeksi bakal menyerap 500 tenaga kerja, kini mangkrak.

    Proyek ini ground breaking pada Februari 2024. Peletakan baru pertamanya dilakukan Wakil Bupati Matret Kokop.

    Dari pantauan media ini, bangunan tersebut tak ubahnya bangunan tua. Di sekitarnya penuh semak belukar.

    Pabrik berdiri dengan dinding dan atap dari seng. Pada dinding atas bagian depan, masih tertempel spanduk bertuliskan “Lokasi Pembangunan Pabrik Sagu Mini”, dengan gambar Petrus Kasihiw – Matret Kokop, Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni.

    Baca juga:  Sekda Wondama Lapor Polisi Usai Dituduh Korupsi: Saya Difitnah

    Di dalam bangunan itu, terlihat sejumlah peti kayu yang diduga adalah mesin pengolah sagu yang akan melengkapi pabrik tersebut.

    Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Teluk Bintuni, Haris, saat peletakan batu pertama pembangunan pabrik itu, kepada wartawan menjelaskan, mesin pengolah sagu tersebut adalah bantuan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

    Dipilihnya Arandai sebagai lokasi pembangunan pabrik sagu, didasari karena bahan baku yang melimpah. Bahkan ketika pabrik yang target peresmiannya di tahun 2024 ini, akan menyerap tidak kurang 500 tenaga kerja saat sudah beroperasi.

    Baca juga:  Kapolri Mutasi Sejumlah PJU Polda Papua Barat, Termasuk Kabid Humas

    Keterangan dari sejumlah warga di Kampung Arandai Distrik Arandai, sejak prosesi peletakan batu pertama oleh Matret Kokop di awal tahun 2024, hingga kini tak terlihat lagi aktivitas pekerja di lokasi tersebut.

    Roy Marthen Masyewi, anggota DPRD Teluk Bintuni yang dikenal peduli pada pengelolaan pangan lokal, mengapresiasi rencana pemerintah daerah membangun pabrik sagu. Namun ia juga mencemaskan, pabrik sagu itu hanya akan menjadi proyek mencusuar Dinas PMK yang hanya gemerlap dipermukaan, namun tidak ada manfaat di masyarakat.

    Baca juga:  Puluhan Honorer Protes ke BKD Manokwari, Tuntut Pengangkatan Jadi ASN

    “Jangan sampai ini menjadi proyek mangkrak kedua yang menyusul pabrik pengalengan ikan di SP 1 Bintuni,” kata Roy.

    Haris, Kepala Dinas PMK kepada media ini menjelaskan, proses pembangunan pabrik sagu mini itu sementara masih menunggu pengiriman material beton dari luar. Meski saat ini belum ada aktivitas pembangunan di lokasi, Haris optimis pabrik sagu mini itu akan diresmikan sesuai target awal.

    “Karena dari sana (pabrik beton pancang) sudah dirancang. Tingga tancap dan pasang saja,” kata Haris, terkait proses pembangunan yang akan berlangsung cepat.(LP5/Red)

    Latest articles

    100 Ribu Visa Haji Reguler Sudah Terbit, Keberangkatan Dimulai 2 Mei

    0
    JAKARTA, LinkPapua.com - Sebanyak 100.000 visa untuk jemaah haji reguler Indonesia sudah terbit. Pemerintah memastikan proses keberangkatan jemaah akan dimulai pada 2 Mei 2025. Kabar...

    More like this

    100 Ribu Visa Haji Reguler Sudah Terbit, Keberangkatan Dimulai 2 Mei

    JAKARTA, LinkPapua.com - Sebanyak 100.000 visa untuk jemaah haji reguler Indonesia sudah terbit. Pemerintah...

    Uzbekistan Juara Piala Asia U-17 2025 Usai Kalahkan Arab Saudi 2-0

    TAIF, LinkPapua.com – Uzbekistan menorehkan sejarah luar biasa dengan menjuarai Piala Asia U-17 2025....

    Hari Kartini 2025, Ketua PPP Papua Barat Serukan Pemberdayaan Perempuan

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Ketua DPW PPP Papua Barat, Yasman Yasir, menyerukan pentingnya pemberdayaan...