26.5 C
Manokwari
Selasa, April 29, 2025
26.5 C
Manokwari
More

    Anak-anak di Sinak Papua Belajar Lagi, Terima Kasih “Om Rider”

    Published on

    MANOKWARI,Linkpapuabarat.com- Proses belajar-mengajar di seluruh penjuru tanah air, ikut terdampak Covid-19. Alternatif belajar ala virtual memang sedang berlangsung, tetapi tidak untuk daerah pedalaman di Papua.

    Salah satu contoh di kabupaten Puncak Jaya, provinsi Papua, tepatnya beberapa kampung di distrik Sinak. Sejumlah anak sekolah akhirnya bisa kembali belajar saat personil Satgas Raider 500/Sikatan mengajar dari rumah ke rumah.

    Dansatgas PAM Rahwan Kabupaten Puncak Jaya, Letkol Inf. Yoki Malinton S.H. Tr.(Han) mengatakan belajar daring tidak relevan bagi anak-anak di pedalaman Papua.

    Baca juga:  Gaji Ke-13 ASN, TNI-Polri, dan Pensiunan Cair Juni 2025

    “Kondisi geografis cukup menyulitkan hubungan antara satu kampung ke kampung yang lain. Jangankan internet, listrik saja susah, bahkan ada kampung yang sama sekali tidak dialiri listrik,” bebernya, Jumat (18/12/20).

    Melalui rilis tertulis, ia mengaku akses internet sangat sulit, bahkan untuk mengirim pesan lewat SMS saja bisa terkirim dalam kurun waktu dua hari.

    Ia mencontohkan kampung Gigobak yang benar-benar nyaris terisolasi. Jangan berangan jauh soal sekolah daring (internet), beberapa anak ke sekolah bahkan masih bertelanjang kaki.

    “Banyak sekali kekurangan, tak jarang kita temui anak SMP atau SMA yang belum mahir membaca. Makanya kami turun ke rumah di kampung-kampung sekaligus mengajar anak-anak,” terangnya.

    Baca juga:  Jokowi Serukan Hentikan Perang: Sudah, Cukup!

    Pendidikan, lanjut dia sangat penting untuk anak-anak di pedalaman Papua. Sering kali pemahaman diberikan kepada para orang tua, agar anaknya tidak selalu harus ikut berburu dan bermalam di hutan tetapi mereka tinggal untuk belajar.

    Kepala Distrik Sinak, Petrus kogoya berterimakasih kepada prajurit Rider yang peduli dan mau mengajar anak-anak seadanya di kampung.

    “Sebenarnya ada sekolah tetapi kadang tidak ada guru. Yang menetap mengabdi di tempat itu guru yang ada hati untuk anak-anak, yang lain tinggal di kota dan hanya datang saat ada ujian,” pungkasnya.

    Baca juga:  Dari Sabang sampai Merauke, Daftar Nama Anggota Paskibraka 2023 Perwakilan 38 Provinsi

    “Banyak guru-guru dan kepala sekolah yang tidak hadir. Sekolah hanya sebatas bangunan. Pemandangan ini banyak sekali dapat disaksikan di sebagian besar sekolah di sebagian besar kampung. Hanya guru dan kepala sekolah yang memiliki hati yang memilih untuk tetap tinggal, sisanya mereka kebanyakan berada di kota dan hanya akan datang ketika ujian,”Pungkas pak Distrik. (LPB1/red)

    Latest articles

    IPPN Raja Ampat Gelar Kerja Bakti Bersihkan TPU Waisai Kota

    0
    RAJA AMPAT, LinkPapua.com - Ikatan Pengusaha Papua Nusantara (IPPN) Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, menggelar kerja bakti membersihkan Tempat Pemakaman Umum (TPU) di...

    More like this

    Kardinal Ignatius Suharyo Wakili Indonesia Ikuti Konklaf Pemilihan Paus di Vatikan

    JAKARTA, LinkPapua.com – Uskup Keuskupan Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, akan mewakili Indonesia dalam...

    Refleksi 29 Tahun Otoda, Apkasi Soroti Banyaknya Wewenang Daerah Ditarik ke Pusat

    JAKARTA, LinkPapua.com – Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) menyoroti makin banyaknya kewenangan daerah...

    Papua Bagian Selatan Mulai Alami Musim Kemarau Mei, BMKG Imbau Waspada Kekeringan

    JAKARTA, LinkPapua.com – Wilayah Papua bagian selatan diperkirakan mulai memasuki musim kemarau pada Mei...