26.7 C
Manokwari
Minggu, September 15, 2024
26.7 C
Manokwari
More

    Suara Terbanyak, Tokoh Papua Barat: Orgenes Wonggor Layak Jadi Ketua DPRPB

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Tokoh masyarakat Papua Barat, Obeth Ariks Ayok Rumbruren, menyatakan dukungannya terhadap kader Partai Golkar, Orgenes Wonggor, untuk menjabat jadi Ketua DPR Papua Barat (DPRPB) periode 2024-2029. Menurut Obeth, hal ini adalah wujud dari prinsip kebenaran dan keadilan.

    “Pernyataan dari pemuda-pemudi Arfak terkait hal ini, maaf saya sebagai tokoh Arfak tidak terpengaruh. Tetapi sekarang ini, saya mau kedepankan asas kebenaran. Siapa suara terbanyak, siapa partai pemenang. Partai Golkar pemenang di sini dan supaya tidak terjadi tarik-menarik, kita jujur saja. Kita fair saja, siapa suara terbanyak. Suara terbanyak kan, Orgenes Wonggor,” tegas Obeth, Rabu (17/7/2024).

    Baca juga:  Wonggor Kritik Sekretariat DPR PB: Pelayanan Sedang tidak Baik-baik Saja

    Obeth menegaskan DPP Golkar harus bijaksana dalam mengambil keputusan terkait posisi Ketua DPRPB. Jika tidak, hal ini dapat mencederai prinsip keadilan dan kebenaran, serta menunjukkan sikap partai yang tidak demokratis.

    “Pengurus Golkar pusat harus adil dan benar. Sebagai tokoh masyarakat, saya tidak menghendaki adanya percekcokan atau keributan di Papua Barat,” ujar Obeth, yang juga Ketua Pelopor Pembaharuan Pembangunan Arfak atau Mekessah, sebuah organisasi elemen masyarakat Arfak.

    Baca juga:  Waterpauw: RAPBD 2023 Fokus pada Peningkatan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat

    Menurut Obeth, Orgenes Wonggor memperoleh suara terbanyak dengan 11.075 suara, diikuti Ferry Auparay dan Amin Ngabalin. Kedua nama terakhir ini, menurut Obeth, harus menerima hasil tersebut dengan lapang dada kecuali ada catatan hukum terhadap Wonggor.

    Sikap gegabah dalam pengambilan keputusan, lanjut Obeth, pernah terjadi pada periode 2014-2019, di mana Partai Demokrat sebagai peraih suara terbanyak justru menunjuk kader lain sebagai ketua DPRPB, bukan Pieters Kondjol yang memperoleh suara terbanyak. Keputusan tersebut mendatangkan gelombang protes dan aksi demonstrasi yang menyebabkan kekosongan kelembagaan DPRPB selama dua tahun.

    Baca juga:  Kajari Berganti-ganti, Kasus Huntara Tak Kunjung Tuntas, LP3BH: Ibarat Makanan Basi

    Obeth menekankan dukungannya terhadap Orgenes Wonggor serupa dengan dukungannya terhadap Paulus Waterpauw untuk menjadi Penjabat Gubernur Papua Barat. Menurutnya, sikap ini bukan semata karena keduanya adalah anak Arfak, tetapi karena mereka memperoleh suara terbanyak.

    “Aspirasi dan dukungan yang telah disuarakan ini adalah wujud dari pendidikan politik kepada masyarakat serta pencerahan kepada semua kelompok kepentingan di Papua Barat, khususnya internal Partai Golkar,” tutur Obeth. (LP2/red)

    Latest articles

    More like this

    Rikkes Hari Pertama Lancar, Edi Waluyo Akui cukup Melelahkan

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bakal calon Kelala Daerah Manokwari Bernat.S. Boneftar bersama Edi Waluyo sejak Minggu...

    HERO Siap Tantang BERBUDI di Pilkada Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Dengan diterimanya berkas pencalonan calon kepala daerah Manokwari Bernat.S. Boneftar-Edi Waluyo (BERBUDI)...

    PENGUMUMAN PENERIMAAN MASUKAN DAN TANGGAPAN MASYARAKAT PASANGAN CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PADA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PAPUA BARAT TAHUN 2024

    Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 137 Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2024 tentang Pencalonan...