27.9 C
Manokwari
Jumat, Maret 28, 2025
27.9 C
Manokwari
More

    Telan Rp210 M, Jalan Trans-Papua Barat Rusak Parah

    Published on

    SORONG,linkpapua.com– Proyek jalan trans-Papua Barat, tepatnya di Distrik Makbon-Mega mengalami kerusakan parah dalam beberapa bulan terakhir. Padahal, jalan yang dikerjakan tahun 2022 itu menelan anggaran Rp210 miliar.

    Pantauan media ini, Senin (1/7/2024) , kerusakan terparah terlihat di ruas jalan Distrik Selemkai, distrik yang berada tepat di antara Distrik Makbon dan Mega. Dituturkan warga, banyak pengendara yang terpaksa bermalam di jalan karena kesulitan menembus jalur yang berkubang.

    Baca juga:  HUT Kowad di Kodam Kasuari: Jaga Citra, Jangan Nodai Prestasi

    “Ini sudah parah kerusakannya. Mobil dan motor tidak bisa melintas. Sangat parah, becek dan berlubang,” ujar seorang pengguna jalan yang enggan dipublikasikan namanya.

    Sejumlah kendaraan juga mengalami kerusakan dan mogok saat berusaha menembus jalan berlubang.

    Menurut salah seorang warga, ruas jalan tersebut sudah rusak sejak lama. Saat hujan turun, jalur tersebut tak bisa dilewati karena kondisinya yang berkubang.

    “Jalan ini sudah sering rusak, ini bukan kali pertama kaya begini sampe ada mobil yang mogok juga karna dipaksa lewat jalan ini,” ujarnya.

    Baca juga:  Yasman Yasir Serahkan Bantuan Rumah Layak Huni ke Warga Bintuni Barat

    Kata dia, awalnya pihak pelaksana proyek mengaku jalan tersebut akan dikerjakan hingga proses pengaspalan. Namun hingga sekarang pengerjaan tidak berlanjut.

    “Kualitas pengerjaannya juga asal-asalan. Anggarannya Rp210 miliar tapi hasil kerjanya cuma seperti ini. Ini parah sekali,” ucap warga tadi.

    Ia dan para pengguna jalan berharap pihak Balai PJN Papua Barat segera menyikapi kondisi tersebut. Balai diminta turun lapangan untuk meninjau hasil kerja pelaksana proyek.

    Baca juga:  Jaga Suasana Damai, Tokoh Masyarakat Arfak Minta Warga jangan Mudah Terprovokasi

    Proyek jalan nasional ini dikerjakan oleh Satker PJN Wilayah II Kota Sorong. Pemenang tendernya adalah PT Delta dan PT Pulau Biru selaku kontraktor pelaksana.

    Proyek ini tidak rampung seluruhnya. Hingga saat ini masih terdapat beberapa kilometer ruas jalan yang tidak teraspal.

    Sementara saat di konfirmasi Via WhatsApp, Kepala Balai PJN Papua Barat belum memberikan keterangan. (LP10/red)

    Latest articles

    Pertama Kali, Rutan Bintuni Berikan Remisi Idulfitri dan Nyepi Bersamaan

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Untuk pertama kalinya, Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Bintuni, Papua Barat, menggabungkan pemberian remisi khusus Lebaran Idulfitri dengan Nyepi/Tahun Baru...

    More like this

    Pertama Kali, Rutan Bintuni Berikan Remisi Idulfitri dan Nyepi Bersamaan

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Untuk pertama kalinya, Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Bintuni, Papua...

    Ketua LMA 7 Suku Bintuni Dukung UU TNI untuk Keamanan Nasional

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) 7 Suku Kabupaten Teluk Bintuni,...

    240 Pemudik Ikut Program Mudik Gratis Pemkab Bintuni, Difasilitasi Jalur Laut-Darat

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Sebanyak 240 pemudik difasilitasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni, Papua...