JAKARTA, Linkpapua.com – BP Indonesia sebagai operator Tangguh LNG bertekad mempercepat dan menyelesaikan program North Shore Housing (NSH).
Program ini bertujuan membangun total 456 rumah di Distrik Weriagar, Tomu, dan Taroi di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, yang telah mengalami berbagai kendala dan keterlambatan selama delapan tahun terakhir.
“Kami bertekad untuk memenuhi janji kami kepada masyarakat dan menyelesaikan komitmen program NSH dengan dukungan dari SKK Migas,” kata Desy Unidjaja, VP Communications and External Affairs bp Indonesia dalam rilis yang diterima LinkPapua.com, Selasa (7/5/2024).
NSH merupakan salah satu komitmen AMDAL Tangguh, di mana Tangguh mendukung pemerintah Teluk Bintuni secara bertahap membangun 456 rumah bagi keluarga-keluarga Papua di ketiga distrik tersebut.
Dalam perjanjian kerja sama (PKS) antara Pemkab Teluk Bintuni dan Tangguh LNG, Tangguh menyediakan dukungan pendanaan sementara pemerintah setempat memilih kontraktor untuk melaksanakan pembangunan.
Namun, berdasarkan perjanjian kerja sama yang ditandatangani pada 21 Desember 2016 itu, hanya 97 rumah yang telah selesai dan diserahterimakan kepada masyarakat.
Sementara itu, 33 unit lainnya juga telah selesai, tetapi belum diserahterimakan karena menunggu verifikasi. Masih terdapat sisa 326 rumah yang belum dibangun.
Dikarenakan kemajuan yang lambat selama bertahun-tahun serta semakin meningkatnya permintaan dari masyarakat, Tangguh memutuskan untuk mengakhiri perjanjian kerja sama dengan Pemkab Teluk Bintuni dan akan melanjutkan program ini secara independen.
Hal tersebut untuk memastikan proyek tersebut selesai dengan cepat dan memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat terdampak di ketiga distrik tersebut.
“Dengan mengambil kendali penuh atas program ini, kami bertujuan untuk mempercepat proses pengembangan dan memberikan solusi perumahan berkualitas kepada penduduk di ketiga distrik,” kata Desy.(rls/Red)