27.6 C
Manokwari
Selasa, Juli 1, 2025
27.6 C
Manokwari
More

    LDII Ajak Lawan Krisis Plastik dan Budaya Hidup Bersih Dalam Peringatan Hari Bumi

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Dalam momentum peringatan Hari yang digelar Setiap 22 April dimana Pada 2024, Hari Bumi mengambil tema Planet vs Plastic, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) ikut menyoroti eskalasi krisis plastik yang mengancam kesehatan manusia dan keberlanjutan bumi kita.

    “Plastik, sebuah materi yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, kini menghadirkan ancaman serius bagi keseimbangan ekosistem bumi,” ujar Ketua DPP LDII, Edwin Sumiroza dalam keterangannya pada Senin(21/4/2024).

    Disampaikannya, berbagai upaya telah ditempuh masyarakat global untuk mengurangi dan mengolah kembali plastik, namun laju sampah plastik seperti tak terbendung. LDII dengan berbagai kegiatan lingkungan juga berupaya mengerem laju sampah plastik. “Kondisi sampah plastik telah mencapai tingkat darurat dari hulu hingga hilir,” ujar Edwin yang juga aktivis penyelamat terumbu karang itu.

    Dalam menghadapi tantangan ini, Edwin mendorong masyarakat untuk mengambil langkah-langkah nyata dalam praktik reduce, reuse, dan recycle dalam kehidupan sehari-hari. Perlu disadari bahwa plastik bersifat toksik dan memerlukan waktu ratusan tahun untuk terurai oleh alam. Namun, volume plastik terus bertambah di sekitar kita, mengancam kehidupan manusia serta flora dan fauna. Oleh karena itu, kesadaran akan bahaya plastik harus ditingkatkan secara masif.

    Baca juga:  Dukung Penuh Penjabat Bupati Maybrat, Ketua MRP: Harus Buka Diri ke Masyarakat

    Ia menekankan pentingnya menyelenggarakan dakwah lingkungan untuk membangun kesadaran umat tentang bahaya plastik bagi kehidupan. “Implementasi konsep reduce, reuse, recycle harus diawasi dengan ketat dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, komunitas, masjid, dan pondok pesantren,”tuturnya.

    Masyarakat memiliki tanggung jawab untuk menjaga kesehatan planet ini agar layak dihuni oleh generasi mendatang. Langkah-langkah konkret dan kolaborasi lintas sektor adalah kunci untuk mewujudkan perubahan positif dalam melawan krisis plastik global ini.

    Baca juga:  Lomba Cipta Menu Sehat dan Tari Tumbuk Tanah di Kampung Bremi, Indriyanti: Perempuan Arfak juga Bisa

    Selain itu, peran penting generasi muda dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. “Kami ingin memantik atau memotivasi generasi muda LDII terhadap isu lingkungan hidup. Kita berpartisipasi aktif di bidang lingkungan hidup maka manfaatnya bukan hanya untuk menyelamatkan keluarga, atau Indonesia, tapi kita menyelamatkan dunia,” ucap Edwin.

    Dengan serangkaian upaya ini, LDII berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi atas krisis sampah plastik yang semakin memburuk.

    Sementara itu, Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menuturkan masalah sampah plastik adalah sebuah tantangan yang tak dapat diabaikan. Ia pun merujuk data dari National Plastic Action Partnership menunjukkan bahwa pada tahun 2020, volume sampah plastik di Indonesia mencapai angka yang mengkhawatirkan, 6,8 juta ton per tahun dan terus tumbuh sebesar 5 persen setiap tahunnya.

    “Persoalan sampah itu seharusnya bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, karena sampah itu berawal dari kita masyarakat, dan kita yang berada di ujung itu harus melakukan pemilahan secara bijak,” kata KH Chriswanto.

    Baca juga:  Kasus Landai, Anggaran Covid-19 Manokwari Turun Jadi Rp40 M

    Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada tahun 2019 saja, timbunan sampah di Indonesia mencapai 67,8 juta ton per tahun, dengan plastik menyumbang sebesar 15% dari totalnya. Untuk mengatasi hal ini, LDII telah mengambil langkah-langkah konkrit.

    Sementara itu, Drs. Suroto Ketua DPW LDII Papua Barat menyatakan bahwa warga LDII sangat konsern dalam mengatasi masalah sampah plastik diantaranya selalu mengedukasi untuk mengurangi pemakaian plastik dengan membawa tas sendiri saat berbelanja, rutin melaksanakan pembersihan lingkungan dan memilah-milah sampah plastik pada saat dibuang ditempat sampah, menggunakan bekas botol minuman sebagai media tanam dan lainnya.(LP3/Red)

    Latest articles

    HUT Bhayangkara Ke-79, Pemkab Mansel Siapkan Anggaran Rp2 Miliar untuk Lahan...

    0
    MANSEL, LinkPapua.com – Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Pemkab Mansel) menyatakan komitmennya mendukung pembangunan Mapolres Mansel dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp2 miliar pada tahun 2026...

    More like this

    Kepala Suku Irarutu dan Warga Fafurwar Dikeroyok, Kepala Distrik Diduga Terlibat

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Kepala Suku Irarutu, Anthonius Anofa, bersama sejumlah warga Distrik Fafurwar...

    DPRK Manokwari RDP dengan Dinas Pendidikan Jelang SPMB, Trisep: Kita Ingin Pastikan Kesiapan Sekolah

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Komisi IV DPRK Manokwari menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan...

    Peringati Hari Bhayangkari ke 79, Polri Komitmen Berpegang Teguh pada Amanat Presiden

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Polda Papua Barat menggelar upacara peringatan Hari Bhayangkara ke 79 pada Selasa...