28.4 C
Manokwari
Rabu, April 2, 2025
28.4 C
Manokwari
More

    Mencari Kapolri Baru, Kompolnas Gelar FGD

    Published on

    Linkpapuabarat.com-Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait pengumpulan bahan kriteria calon Kapolri. Dalam FGD ini sejumlah komponen dilibatkan diantaranya anggota Polri aktif, aktivis media, tokoh masyarakat, aktivis LSM, purnawirawan Polri, akademisi serta pihak yang memiliki perhatian terhadap Polri.

    Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel GranDhika Iskandarsyah, Jalan Kebayoran baru Jakarta Selatan. Mulai hari Selasa 1 Desember dan dilakukan dalam beberapa sesi hingga 3 Desember 2020.

    FGD ini dibuka secara resmi oleh Ketua Harian Komisioner Komisi Kepolisian Nasional Kompolnas) Benny Josua Mamoto dan juga di hadiri anggota Kompolnas Dr. A. Wahyurudhanto, M.S serta beberapa tokoh Nasional diantaranya Yenny Wahid, Putri Mantan Presiden Abdurahmam Wahid atau Gus Dur, Romo Mudji Sutrisno SJ.

    Baca juga:  Presiden Jokowi Diharapkan Buka Resmi Kongres XXV PWI di Bandung

    Dalam kesempatan ini Benny Josua Mamoto mengatakan, tujuan dari penyelenggaraan Focus Group Discussion ini, untuk mengumpulkan Bahan Kriteria Calon Kapolri.

    “Penyelengaraan FGD ini dimaksudkan untuk menjaring pemikiran dari beberapa shareholder mengenai kriteria Calon Kapolri sebagai dasar Kompolnas dalam memberikan pertimbangan kepada Presiden mengenai pengangkatan dan pemberhentian Kapolri,” kata Purnawirawan Jenderal yang juga mantan deputi BNN ini.

    Baca juga:  Lindungi Sumber Daya Genetik, Menkumham Teken Traktat Internasional di Jenewa

    Sementara itu, Wakil Bendahara Umum PWI Pusat, Dar Edi Yoga yang mewakili PWI Pusat dalam dalam diskusi ini mengatakan, siapapun yang terpilih nanti menjadi Kapolri, agar MOU antara Dewan Pers dan Polri harus diperhatikan dan dijalankan.

    “Dengan masih ditemukannya beberapa kasus terkait adanya wartawan atau media yang dilaporkan ke Polisi. Kami mengingatkan siapapun yang nantinya menjadi Kapolri agar tetap memperhatikan MOU antara Kapolri dan Dewan Pers dalam penanganan sengketa pers,” tegas Dar Edi Yoga.

    Baca juga:  Survei Terbaru Litbang Kompas: Elektabilitas Ganjar Ungguli Prabowo dan Anies

    Untuk itu, lanjutnya, MOU harus dijunjung tinggi serta disosialisasikan dan dipahami oleh pihak terkait, terutama penyidik kepolisian agar memiliki pemahaman yang sama terhadap fungsi dan peran wartawan dalam menjalankan tugasnya. (Rls/red)

    Latest articles

    Pertamina Sesuaikan Harga BBM di Papua per 1 April 2025, Ini...

    0
    SORONG, LinkPapua.com – Harga bahan bakar minyak (BBM) di Papua mengalami penyesuaian mulai Selasa (1/4/2025). PT Pertamina Patra Niaga mengumumkan penurunan harga untuk beberapa...

    More like this

    Pemerintah Tetapkan Idulfitri 1446 H Jatuh 31 Maret 2025

    JAKARTA, LinkPapua.com – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) resmi menetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah...

    Presiden Prabowo Resmikan PP Perlindungan Anak di Era Digital

    JAKARTA, LinkPapua.com – Presiden Prabowo Subianto meresmikan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Tata Kelola Penyelenggara...

    Kemenag Gelar Sidang Isbat Malam Ini, Tentukan 1 Syawal 1446 H

    JAKARTA, LinkPapua.com – Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat malam ini, Sabtu (29/3/2025),...