MANOLWARI, linkpapua.com- Calon anggota legislatif Partai NasDem, Saul Rante Lembang optimistis bisa merebut satu dari tiga kursi DPR RI dapil Papua Barat. Mengusung isu perubahan, Saul Rante yakin bisa meraup suara signifikan.
“Saya kira dengan pemekaran Papua Barat Daya, maka otomatis kita di Papua Barat ini mendapatkan kuota tiga kursi untuk DPR RI. Kami sangat berharap bahwa dari tiga kursi itu, kami (NasDem) mendapatkan satu kursi,” ujar Saul Rante.
Saul Rante mengaku, apa yang akan diperjuangkan di DPR
RI sangat urgen bagi masyarakat Papua Barat. Selain program infastruktur, juga akan disodorkan pemekaran DOB.
“Karena itu kami yakin dengan program yang kami usung, rakyat akan menjatuhkan pilihannya pada kami,” ujar Saul.
“Tentunya ini merupakan harapan kami semoga pada tanggal 14 Februari 2024 kita berikan kesempatan kepada masyarakat yang ada di Papua Barat untuk dapat menyalurkan pilihannya kepada calon yang sudah ada di hati masing-masing,” sambung Saul Rante.
Ia juga percaya NasDem bisa mempertahankan satu kursi Papua Barat di DPR RI.
“Kemarin kami di Papua Barat satu kursi, maka kami juga bertekad bahwa kalau Tuhan berkenan tetap kami pertahankan dan satu dari tiga kursi tersebut adalah milik NasDem untuk kami sumbangkan ke DPR RI,” tandasnya optimis.
Maju di Pileg, Saul Rante Usung Program Infrastruktur dan Pemekaran Papua Barat
Sebelumnya Saul Rante Lembang mengatakan, salah satu program yang menjadi prioritasnya di Papua Barat adalah sektor infrastruktur. Menurutnya, kemajuan sektor infrastruktur akan mendorong percepatan ekonomi.
“Motivasinya itu bagaimana memperjuangkan aspirasi seluruh masyarakat di Papua Barat terutama menyangkut masalah pembangunan infrastruktur yang mungkin perlu kita bawa dan dorong dari pusat. 7 kabupaten yang ada di provinsi ini masih membutuhkan perbaikan infrastruktur,” ungkap Rante Lembang kepada wartawan, Kamis (25/1/2024).
Caleg DPR RI Dapil Papua Barat Nomor Urut 2 ini menuturkan, selain infrastruktur, dirinya juga akan fokus pada program pemekaran wilayah. Ia melihat, pemekaran memiliki banyak sisi positif.
Di antaranya akan memperpendek jalur jalur birokrasi. Sehingga kata Saul Rante, pelayanan akan lebih efektif.
“Pemekaran kabupaten lagi berhubung dengan dimekarkan Provinsi Papua Barat Daya. Maka otomatis jumlah kabupaten yang ada di Papua Barat jadi berkurang hingga tersisa tujuh. Melihat kondisi geografis Papua Barat memang butuh pemekaran termasuk pemekaran distrik dan kampung. Dengan begitu pelayanan akan lebih cepat dan menjangkau wilayah wilayah pedalaman,” bebernya.
Menurut Saul Rante, usulan pemekaran ini akan ditinjau dari berbagai sudut. Daerah yang dianggap sudah layak untuk dimekarkan sebagai daerah otonom baru harus diperjuangkan.
“Maka tentu kita akan lihat untuk kemudian bisa kita dorong sehingga mempercepat proses pembangunan yang ada di Papua Barat,” sambungnya.
Bagi Saul Rante, opsi pemekaran ini merupakan suatu cara untuk membuka keterisolasian daerah-daerah yang mungkin masih dianggap perlu disentuh. (*/red) .
