MANSEL, linkpapua.com- BPJS Kesehatan terus berinovasi melakukan pengembangan proses bisnis melalui pemusatan atau sentralisasi layanan. Berbagai langkah ini dimaksudkan sebagai upaya agar program berjalan lebih efektif dan efisien.
Kepala BPJS Kesehatan Manokwari Selatan Tonny Adrian Wattimena berharap dengan sentralisasi penanganan layanan kepesertaan ini, tindak lanjut dari kebutuhan peserta akan ditangani lebih cepat.
“Upaya ini dilakukan guna meningkatkan kualitas layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Terutama dalam hal pengelolaan informasi, administrasi kepesertaan, pelayanan serta perluasan peserta,” jelas Tonny yang ditemui di Kantor Bupati Manokwari Selatan, Jumat (19/01/2024).
Menurutnya, dalam mendukung program ini, BPJS Kesehatan menyiapkan petugas khusus yang berperan menindaklanjuti permintaan informasi, administrasi kepesertaan dan pelayanan peserta serta perluasan kepesertaan yang bersumber dari kanal-kanal layanan nontatap muka yang selama ini disediakan bagi peserta JKN.
Ia menjelaskan, sentralisasi administrasi kepesertaan, perluasan dan pelayanan peserta ini sebagai tindak lanjut upaya Transformasi Mutu Layanan melalui berbagai terobosan layanan yang mudah, cepat dan setara.
Saat ini, peserta JKN dapat mengakses kanal BPJS Kesehatan Care Center 165, Pelayanan Administrasi Peserta melalui WhatsApp (PANDAWA). Selain itu, ada juga aplikasi Mobile JKN dan website BPJS Kesehatan www.bpjs-kesehatan.go.id untuk mendapatkan permintaan informasi, pelayanan administrasi, perubahan data, pembayaran iuran, bahkan pengaduan layanan kesehatan.
Namun kata Tonny, dalam perjalanannya, terdapat beberapa permintaan yang memerlukan mekanisme eskalasi lebih dalam ke proses bisnis yang ada dalam ekosistem JKN.
“Misalnya memerlukan koordinasi dengan kantor cabang BPJS Kesehatan, fasilitas kesehatan, perbankan, pemerintah atau dinas terkait,” katanya.
Melihat kondisi tersebut kata dia, BPJS Kesehatan berupaya melakukan pengembangan proses bisnis agar permintaan peserta dapat ditangani dengan cepat.
“Kami berkomitmen menyiapkan dan menambah sumber daya manusia, sarana, dan prasarana dan harapannya kepuasan peserta terhadap Program JKN semakin meningkat,” kata Tonny
Tim BPJS juga akan terus memastikan layanan kepesertaan ini akan fokus melakukan tugas-tugas back office sebagai mekanisme tidak lanjut dari masing-masing kanal permintaan informasi, penanganan pengaduan, pendaftaran peserta baru, perubahan data, dan sebagainya. Saat ini, Sentralisasi Administrasi Kepesertaan, Perluasan dan Pelayanan Peserta dilaksanakan di Kantor BPJS Kesehatan Manokwari Selatan.
“Kami harapkan sentralisasi ini dapat mengakselerasi peningkatan capaian kepesertaan, pendapatan iuran, keaktifan peserta, validasi data kepesertaan, serta kepuasan peserta JKN. Kami juga ingatkan kepada peserta untuk memanfaatkan layanan hanya pada kanal-kanal resmi serta lebih waspada terhadap nomor-nomor lain yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan karena tidak dapat dipertanggungjawabkan,” tambah Tonny.
Pihaknya juga berterima kasih karena Pemkab Manokwari Selatan terus memberikan dukungan terhadap pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional dengan didaftarkannya 5.336 jiwa penduduk yang tercover serta dibiayai melalui APBD. (Rls/red)