Manokwari,Linkapuabarat.com– Badan Pusat Statistik (BPS) telah menuntaskan sensus penduduk tahun 2020. Pada Januari 2021 Presiden Joko Widodo akan mengumumkan data terbaru penduduk di seluruh wilayah Indonesia.
Kepala BPS Papua Barat, Maritje Pattiwaella, Selasa (1/12) mengungkapkan, sekitar 60 ribu penduduk di Papua Barat belum tercover dalam sensus penduduk tahun ini.
Cukup banyak kendala yang dialami petugas selama pelaksanan sensus di Papua Barat. Dari target 900 ribu penduduk terealisasi sekitar 840 ribu.
“Ada yang menolak bagi data ada juga yang tidak menerima kedatangan petugas karena alasan COVID-19,” katanya.
Selain itu, tidak sedikit warga yang tidak berada di tempat saat petugas datang. Bahkan ada juga warga yang resisten, menolak petugas hingga merusak dokumen petugas sensus.
“Kami sangat menyayangkan masih ada warga kita yang seperti itu,” katanya seraya menambahkan pihaknya sedang mengolah data penduduk hasil sensus.
Ia menyebutkan meskipun sensus penduduk tahun 2020 belum bisa memenuhi target namun realisasinya lebih tinggi dibanding sensus sebelumnya.
Untuk mengakomodir 60 ribu penduduk yang belum tersensus pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di seluruh daerah Papua Barat.
“Yang belum ter-cover ini akan kami validasi lagi. Kita berkoordinasi dengan Dukcapil untuk melacak mereka,” katanya lagi.
Pattiwaella menambahkan pada tahun 2021 BPS akan kembali menggelar sensus dengan variabel yang lebih lengkap. Sensus ini akan dilaksanakan dengan metode sampling. (LPB1/red)