MANOKWARI, LinkPapua.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat mencatat November 2023 terjadi inflasi year on year (yoy) 2,93 persen. Manokwari terjadi inflasi year on year (yoy) 3,12 persen, sedangkan Sorong inflasi yoy 2,87 persen.
“Gabungan dua kota IHK (Indeks Harga Konsumen) di Papua Barat pada November 2023 mengalami inflasi yoy 2,93 persen dengan IHK sebesar 115,27,” demikian dikutip dari berita resmi statistik BPS Papua Barat, Jumat (1/12/2023).
Inflasi yoy gabungan dua kota IHK di Papua Barat terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan peningkatan indeks pada beberapa kelompok pengeluaran.
Kelompok yang dimaksud, yakni kelompok transportasi 4,90 persen; kelompok makanan, minuman dan tembakau 4,80 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 4,00 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 3,47 persen; kelompok pakaian dan alas kaki 3,10 persen; serta kelompok kesehatan 2,85 persen.
Kemudian kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 2,34 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 1,49 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,17 persen.
Sementara, kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yaitu kelompok pendidikan -2,19 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,02 persen.
Tingkat inflasi bulanan (November 2023 terhadap Oktober 2023) -0,47 persen. Sementara itu, tingkat inflasi tahun kalender (November 2023 terhadap Desember 2022) 2,50 persen. (*/Red)