27.1 C
Manokwari
Jumat, November 22, 2024
27.1 C
Manokwari
More

    Bupati Teluk Bintuni: Terima Kasih Presiden dan Masyarakat Adat 7 Suku

    Published on

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com– Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo seusai peresmian Train 3 Tangguh LNG. Petrus Kasihiw juga memberi apresiasi atas dukungan masyarakat adat 7 suku.

    “Terima kasih Bapak Presiden yang berkenan hadir di site LNG untuk meresmikan Train 3 LNG Tangguh,” kata Bupati Petrus Kasihiw.

    Menurutnya, peresmian Train 3 LNG menjadi sebuah kebanggaan bagi masyarakat Bintuni dan Papua Barat. Apalagi, proyek ini bukan hanya mendapat support dari pemerintah, tapi juga masyarakat adat.

    “Pada hari ini saya bersama-sama dengan manajemen BP Tangguh dan juga bersama sejumlah investor yang sudah berkontribusi dalam pengembangan proyek Tangguh LNG dan kita berterima kasih. Sejak awal Train 3 LNG ditetapkan sebagai proyek strategis nasional (PSN) berjalan dari awal saya menjabat dan akhirnya di tahun ini terwujud,” kata Petrus Kasihiw.

    Baca juga:  Cabup dan Cawalkot di Papua Harus Persetujuan MRP, Tunggu Fatwa MA

    Secara khusus, Bupati Petrus menyampaikan terima kasih kepada masyarakat adat tujuh suku. Terutama kepada masyarakat Suku Sebyar, Suku Sumuri yang punya kontribusi besar dalam mendukung suksesnya Train 3 Tangguh LNG ini.

    “Kita berharap tadi sambutan dari Bapak Presiden bahwa pasokan gas terbesar itu didatangkan dari proyek Train 3,” ujar Bupati Petrus.

    Ditambahkannya, jika masih banyak proyek lain dan gas yang dikelola Genting Oil Kasuri itu juga akan dikembangkan dan menyuplai gas ke pabrik pupuk Fakfak dan juga ploting LNG di Teluk Bintuni.

    Baca juga:  Cakupan Vaksinasi Dosis Dua di Papua Barat Capai 23%

    “Kita berharap Teluk Bintuni menjadi salah satu tujuan investasi dan membangun ekonomi. Dari sini kita akan membangun Papua Barat dan membangun Indonesia,” ucapnya.

    Disinggung soal pembayaran hak ulayat atau hak adat, Bupati Petrus menegaskan jika segala sesuatu yang berkaitan dengan hak adat sudah diatur regulasinya. Acuannya kata dia, Undang-undang Otsus dan Peraturan Pemerintah 106, 107.

    Sebagai turunan dari regulasi ini, juga akan diterbitkan Perdasus. Perdasus yang nanti akan mengatur pembagian dana bagi hasil (DBH) Migas untuk daerah di Provinsi Papua Barat.

    Baca juga:  Kabinda Papua Barat Kunker ke Teluk Bintuni, Ini Agendanya

    “Ada jatah untuk provinsi, ada untuk daerah penghasil, itu dibagi rata,” terang Bupati Petrus.

    Dari Perdasus itu kemudian akan diturunkan lagi Perda dengan menyesuaikan isi Perdasus yang baru.

    “Setelah itu bagaimana kita mengatur porsi per porsi termasuk 10 persen untuk masyarakat adat. Itu akan diatur dengan Perda,” paparnya.

    Petrus pun berharap agar masyarakat dapat memahami semua regulasi yang ada. Pihak pemerintah juga siap mengakomodir dan menghargai setiap aspirasi di masyarakat.

    “Saya dengan Ketua DPR sangat menghargai aspirasi masyarakat, kita akan menyampaikan itu semua kepada masyarakat secara terbuka,” jelas Petrus. (LP5/red)

    Latest articles

    Kunjungi Fakfak, Ali Baham Minta Lintas Komponen Jaga Sinergi Jelang Pilkada

    0
    FAKFAK,Linkpapua.com - Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere bersama Tim Desk Pilkada berkunjung ke Kabupaten Fakfak. Ali Baham menegaskan, kunjungan ini dalam rangka...

    More like this

    Kunjungi Fakfak, Ali Baham Minta Lintas Komponen Jaga Sinergi Jelang Pilkada

    FAKFAK,Linkpapua.com - Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere bersama Tim Desk Pilkada berkunjung...

    Terbukti Korupsi, Mantan Plt Kepala BKPP Teluk Bintuni Divonis 4 Tahun Penjara 

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com – Mantan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP)...

    Bawaslu Papua Barat ajak Media Terlibat Sukseskan Pilkada Serentak  

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Papua Barat menggelar Media Gathering bersama puluhan awak...