Manokwari,Linkpapuabarat.com-Pemerintah akan mendorong pemulihan sektor pariwisata di Kabupaten Raja Ampat dengan mengucurkan dana subsidi pada tahun 2021.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Provinsi Papua Barat, Hari Utomo, Jumat (27/11), mengutarakan bahwa anggaran ABBN tahun depan masih diarahkan pada upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN).
“Pada program PEN, pariwisata menjadi salah satu sektor yang menjadi perhatian pemerintah. Untuk tahun 2021 Raja Ampat juga sempat diprotret pemerintah pusat,” ucap Hari.
Sebagaimana destinasi pariwisata di daerah lain, untuk Raja Ampat, pemerintah juga akan menggelontorkan dana subsidi bagi pelaku usaha perhotelan dan penginapan. Subsidi itu untuk memacu kunjungan wisatawan ke Raja Ampat.
“Pelaksanaanya melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kalau di daerah mungkin Dinas Pariwisata,” kata di Manokwari, Jumat.
Ia menyebutkan, untuk APBN tahun 2021 pemerintah melakukan redesain penganggaran. Hal itu bagian dari upaya pemerintah menyikapi situasi pandemi COVID-19 serta dampak yang ditimbulkan pada berbagai sektor.
Redesain anggaran yang dilakukan pemerintah untuk memastikan bahwa basis penganggaran tahun depan dilakukan berdasarkan hasil yang bisa dicapai baik satuan kerja (Satker) pada kementerian/lembaga (K/L) maupun pemerintah daerah.
Pada program PEN, lanjut Hari, cukup banyak kegiatan tahun 2020 yang akan dilanjutkan pada 2021.
“Seperti ada bantuan sosial, mendorong UMKM, insentif bagi tenaga keselamatan serta padat karya pada kementerian/lembaga yang banyak mempekerjakan orang. Pada sektor pariwisata, Raja Ampat juga dipotret pemerintah,” katanya lagi.
Sedangkan untuk pemerintah daerah ada optimalisasi pada pelaksanaan dana alokasi khusus fisik dan bantuan langsung tunai (BLT) dana desa serta beberapa kegiatan lain.
“Ekonomi nasional di tahun 2020 terganggu akibat pandemi. Pemerintah ingin ada recovery pada tahun 2021,” pungkasnya. (LPB1/red)