Manokwari,Linkpapuabarat.com-Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDDT) akan memperkuat pendamping pada Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD).
Hal itu dilakukan untuk mendukung program strategis peningkatan pembangunan kampung (Prosppek) yang dilaksanakan Provinsi Papua Barat.
Direktur Pelayanan Sosial Dasar Kemendes PDDT Bito Wikantosa dalam sambutan secara virtual pada peluncuran Prosppek Otsus Papua Barat, Rabu (25/11) mengatakan pihaknya juga akan segera menyiapkan panduan kerja bagi mereka.
“Dengan pengembangan kapasitas bagi pendamping P3MD, diharapkan mereka mampu bersinergi dalam menyukseskan program ini,” kata Bito.
Dia mengemukakan Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan Perpres Nomor:59 Tahun 2017 tentang tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) desa.
Perpres tersebut memuat 18 tujuan pembangunan berkelanjutan di desa meliputi penciptakan desa tanpa kemiskinan, desa tanpa kelaparan, desa sehat dan sejahtera, pendidikan desa berkualitas, jeterlibatan perempuan desa, serta desa layak air bersih dan sanitasi.
Selanjutnya sesa berenergi bersih dan terbarukan, pertumbuhan ekonomi desa nerata, infrastruktur dan inovasi desa, desa tanpa Kesenjangan, kawasan permukiman desa aman dan nyaman, serta konsumsi dan produksi desa sadar lingkungan.
Berikutnya desa tanggap perubahan iklim, desa peduli lingkungan kaut, desa peduli lingkungan darat, desa damai berkeadilan, kemitraan untuk pembangunan desa serta kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif,” katanya.
Pihaknya berharap Prosppek Otsus yang dilaksanakan Provinsi Papua Barat disinergikan dengan SDGs desa yang tetapkan presiden. Program itu pun diharapkan berjalan maksimal sehingga mampu mengangkat ekonomi masyarakat asli Papua.
“Keduanya sama-sama bisa mewujudkan kesetaraan ekonomi dan kesejahteraan antara masyarakat asli Papua dan non-Papua. Sehingga tidak kesenjangan,” sebut Bito.
Ia meyakini, dengan efektivitas pengelolaan dana desa serta Prosppek dana Otsus, pembangunan berkelanjutan di kampung mampu diwujudkan di Provinsi Papua Barat. (LPB1/red)