Manokwari,Linkpapuabarat.com- Penanganan COVID-19 masih menjadi perhatian pemerintah Provinsi Papua Barat dalam penyusunan APBD tahun 2021.
Sekretaris Daerah Papua Barat, Nataniel Mandacan, Selasa (24/11), memastikan pada APBD 2021 Pemprov akan kembali menyiapkan anggaran untuk mendukung kegiatan penanganan COVID-19.
“Nanti akan dikaji, karena kita belum tahu berapa kebutuhan serta anggaran yang harus disiapkan. Harapan kita perencanaan lebih matang,” sebut Nataniel
Pemprov Papua Barat pun, lanjut Sekda, akan menganggarkan kegiatan penanangan dampak ekonomi akibat pandemi serta jaring pengaman sosial (JPS) bagi masyarakat.
Saat ini tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) sedang menyusun dokumen Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS). Setelah tuntas akan segera diserahkan kepada DPR Papua Barat.
Menurutnya, Papua Barat mengalami keterlambatan dalam penyusuan dokumen rancangan APBD 2021. Kendati demikian diharapkan APBD Papua Barat 2021 bisa ditetapkan sebelum akhir tahun.
“Kita sangat terlambat tapi saya memaklumi ini karena ada COVID-19. Kami upayakan paling lambat akhir November dokumen KUA-PPS sudah ditangan DPR,” terangnya.
Terpisah, juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Papua Barat, dr Arnoldus Tiniap mengatakan, penanganan COVID-19 masih menjadi prioritas pada kebijakan anggaran pemerintah pusat di tahun 2021.
“Sudah ada petunjuk teknis dari Kementerian Keuangan. Kebijakan anggaran pemerintah pusat pada tahun 2021 masih terarah pada penanganan COVID-19,” ucap Tiniap.
Terkait penanganan COVID-19 di Papua Barat selama delapan bulan ini, menurut Arnold, penyerapan dan pemanfaatan anggaran masih rendah. Di beberapa daerah kegiatan pencegahan dan penanganan COVID-19 terkesan tidak berjalan.(LPB1/red)