MANOKWARI, linkpapua.com– Perkumpulan Perempuan Arfak (PPA) Papua Barat menginisiasi lomba Yosam Pancar (Yospan), Sabtu (23/9/2023). Gelaran Yospan adalah salah satu agenda PPA dalam rangka melestarikan budaya lokal.
Lomba mengambil star dari Kampung Aipiri dan finis di K2 Twins Kampung Petrus Kafiar, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari. Lomba ini diikuti 32 grup tari dengan berbagai kategori usia. Mulai dari kategori umum sejenis, remaja, hingga anak.
Ketua PPA Papua Barat, Indrayanty Yemima Mandacan mengungkapkan, Yospan adalah bagian dari budaya orang Papua. Kegiatan ini kata dia, bukan sekadar lomba tapi juga untuk menjaga kekerabatan antar orang Papua.
“Kita bersyukur kepada Tuhan karena Tuhan itu baik, dan hari ini (red) PPA Papua Barat bisa melaksanakan Yospan jalan yang merupakan bagian dari budaya orang Papua secara khusus suku-suku yang mendiami daerah pesisir di Tanah Papua,” kata Indrayanty Yemima Mandacan kepada awak media.
Menurut Indayanty, PPA senantiasa ingin merekatkan orang orang Papua dengan mengangkat simbol simbol kearifan lokal. Yospan dinilai sebagai salah satu wadah yang tepat karena sudah menjadi budaya bagi hampir semua orang Papua.
“Kita memandang pentingnya budaya ini sehingga diakomodir dalam program kerja pada seksi pendidikan dan kebudayaan PPA Papua Barat,” ujarnya.
Apalagi saat ini secara khusus dalam hal perkawinan tidak lagi terjadi hanya sebatas sesama suku tetapi antara suku yang berbeda.
“Kebanyakan dari kita orang Papua sudah kawin keluar istilah orang tua begitu. Seperti saya misalnya suami dari suku Wondama, adik-adik kami yang lain juga menikah dengan suku Biak, Serui dan suku yang lain juga,” sebut Indrayanti.
Sebagai Ketua Perkumpulan Perempuan Arfak Indrayanty mengaku bangga karena melalui lomba tersebut dapat melestarikan budaya Papua. Menurutnya, ini sesuatu yang positif yang berbeda dari yang lain.
Ia pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh komponen masyarakat yang telah mengambil bagian dari pergelaran lomba Yospan. Indrayanty berharap agar ke depan Yospan bisa menjadi kalender tetap dan dibuat lebih meriah.
Indrayanty mengemukakan, Lomba Yospan juga berimplikasi positif terhadap dunia pendidikan. Kegiatan ini menjadi muatan lokal di sekolah sehingga kecintaan pada budaya Papua tetap dilestarikan sejak dini.
“Terima kasih juga kepada seluruh peserta yang sudah berpartisipasi. Tuhan memberkati semua yang telah terlibat dalam kegiatan ini,” ucapnya.
Ucapan terima kasih juga lebih Lanjut Putri terbaik Arfak ini, disampaikan kepada Pj Ketua TP PKK Papua Barat Ibu Roma Megawanty Waterpauw yang telah mendukung kegiatan dimaksud dengan menyediakan Doorprise.
“Tuhan berkati Bapak Pj Gubernur dan Ibu dalam masa kepemimpinannya, juga terima kasih disampaikan kepada Kepala Kelurahan Amban, Kepala Distrik Manokwari Timur Dan Utara yang sudah memberikan dukungan luar biasa demi terselenggara dan suksesnya kegiatan ini,” sebut Indrayanty.
Pemenang lomba yang meraih juara I akan mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan senilai Rp2.500.000, Juara 2 senilai Rp2.250.000, Juara III senilai Rp 2.100.000 (LP1/red)