26.8 C
Manokwari
Senin, Mei 13, 2024
26.8 C
Manokwari
More

    DPR Papua Barat Desak Pemerintah Bangun Gedung Layak SDN 34 Mainda Pegaf

    Published on

    PEGAF, LinkPapua.com – Puluhan murid SDN 34 Mainda, Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Papua Barat, harus rela belajar di gedung sekolah yang terbuat dari dinding papan dan berlantai tanah.

    “Kalau perbaikan itu belum pernah, dari saya angkatan pertama sampai sekarang, itu sudah 23 tahun sejak masih SD persiapan. Belum pernah ada perbaikan sama sekali,” ujar Welmina Indou, alumnus SDN 34 Mainda, Kamis (21/9/2023).

    Welmina mengungkapkan hal tersebut saat menyambut rombongan Komisi I DPR Papua Barat yang melakukan kunjungan kerja di Kampung Mainda dan Kampung Smainggei.

    SDN 34 berada di Kampung Mainda. Jumlah muridnya lebih dari 50 orang dengan rombongan belajar dibagi dua sif, pagi dan siang.

    Baca juga:  Piala Dunia 2022: Prancis Umumkan Coret Karim Benzema

    Ada dua bangunan sekolah masing-masing berukuran lebih kurang 3×3 meter yang sangat tidak layak dipakai untuk melakukan kegiatan belajar mengajar.

    Pada dinding papannya terdapat celah menganga dan ditutupi dengan spanduk bekas, lantai tanah pun berkontur, serta beberapa lembar atap seng sudah lepas.

    Terdapat meja guru juga beberapa meja belajar dan satu whiteboard di tiap ruangan serta bangku kayu panjang. Meski demikian, terdapat figura bergambar presiden dan wakil presiden, beberapa gambar pahlawan nasional, ditambah hiasan-hiasan sederhana dari kertas.

    “Karena kursi yang terbatas sehingga mereka pakai satu ruangan saja, sekira 20 murid belajar pakai satu ruangan,” ujar Welmina sembari mengatakan kepala sekolah sejak Rabu (20/9/2023) telah berada di Kabupaten Manokwari, untuk urusan dinas.

    Baca juga:  Blusukan Pj Gubernur Papua Barat, Perumahan Dinas Krisis Air dan Bangunan Terbengkalai

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi I, George Dedaida, menyatakan keprihatinannya terhadap sekolah dengan kondisi yang sangat tidak layak di tengah aliran Dana Otsus yang begitu banyak.

    “Miris dengan kondisi sekolah seperti ini, sudah 10 tahun kondisinya begini. Kami prihatin. Saya berharap kepada pemerintah kabupaten, provinsi, dan pusat bahwa kondisi seperti ini tidak boleh ada lagi di zaman Indonesia merdeka. Sebab, mencari pendidikan itu sangat susah. Saya berharap jangan disusahkan lagi. Mari sama-sama kita membangun,” tukasnya.

    Baca juga:  Insiden Kramomongga, Pidar Papua Barat Minta Kapolres Fakfak Dicopot

    Ia berharap Pemprov Papua Barat dan Pemkab Pegaf bisa merealisasikan satu unit gedung sekolah yang representatif. Hal ini untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di SDN 34 Mainda.

    “Mereka jumlahnya sekira 50-an murid. Dibagi dua ruangan yang diisi kelas 5 dan 6, serta kelas 2, 3, dan 4. Ini kecintaan masyarakat kampung terhadap pendidikan sehingga swadaya seperti ini mereka bangun pendidikannya. Saya berharap pemerintah berantas buta aksara dan berikan rasa nyaman. Pemerintah harus turun ke sini bangun SDN 34 Mainda,” pungkasnya. (*/Red)

    Latest articles

    Ketua REI PB-PBD: Perkembangan Perumahan Menjanjikan, Permintaan Meningkat

    0
    MANOKWARI,LinkPapua.com - Ketua DPD REI Papua Barat dan Papua Barat Daya (PB-PBD), Julius Lois, menyatakan perkembangan perumahan di Papua Barat saat ini jauh lebih...

    More like this

    Ketua REI PB-PBD: Perkembangan Perumahan Menjanjikan, Permintaan Meningkat

    MANOKWARI,LinkPapua.com - Ketua DPD REI Papua Barat dan Papua Barat Daya (PB-PBD), Julius Lois,...

    Dinas Pendidikan Raja Ampat Klarifikasi Gaji PPPK yang Belum Terbayar

    RAJA AMPAT, LinkPapua.com - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya,...

    Pemprov Papua Barat Luncurkan Maskot Pesparawi Nasional XIV 2025

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Ppua Barat, Yacob Fonataba, mewakili Pj...