26.7 C
Manokwari
Rabu, Juni 18, 2025
26.7 C
Manokwari
More

    Jelang Kualifikasi PON, Cabor Dayung Papua Barat Terkendala Anggaran

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Persiapan atlet cabang olahraga (cabor) dayung Papua Barat masih terbatas dan belum sepenuhnya siap jelang kualifikasi PON. Padahal, waktu tersisa kurang dari dua pekan.

    Kualifikasi PON untuk cabor dayung yang mencakup nomor slalom laut, seperti kayak putra/putri, kano putra/putri, dan beach rowing akan digelar di Bali pada 5 Agustus 2023 nanti.

    Pelatih dayung Papua Barat, Agus Rumbewas, mengungkapkan kesiapan para atlet sudah mencapai 85 persen, tetapi mereka masih menghadapi kendala dalam hal anggaran untuk perjalanan atlet ke Bali.

    Baca juga:  Paulinus Kora Paparkan Visi dan Misi sebagai Bacabup Sorsel di DPP PKB

    “Kita masih menunggu apakah pemerintah bisa membantu fasilitasi kita untuk berangkat atau tidak. Jika belum ada kejelasan, kita akan berupaya berangkat dengan biaya sendiri,” kata Rumbewas, pekan lalu.

    Pihaknya juga, kata dia, akan berusaha mencari sponsor. Namun, jika pergi dengan biaya sendiri, kemungkinan hanya 2 hingga 4 nomor yang dapat mereka utus.

    Selain kualifikasi di Bali, beberapa nomor cabor dayung juga akan digelar di waduk Jatiluhur, Jawa Barat, pada November-Desember mendatang.

    Baca juga:  Mudik ke Kampung Halaman, Waterpauw Kenang Masa Kecil dan Perjuangan Sang Ayah

    “Di Jatiluhur, nomor-nomor yang akan kita ikuti adalah kayak, rowing, dan perahu naga. Ini merupakan nomor-nomor andalan kita,” tambahnya.

    Para atlet telah menggelar pemusatan latihan sejak setahun lalu. Namun, program latihan tidak dapat berjalan maksimal karena keterbatasan.

    “Keterbatasan yang kita hadapi membuat persiapan yang kita lakukan hanya mempertahankan apa yang sudah ada. Kita tidak dapat meningkatkan program latihan karena asupan kalori terbatas bagi atlet,” ungkap Rumbewas.

    Ia juga menyatakan sejumlah atlet dayung dari Papua Barat akan bergabung dengan provinsi lain. Menurut aturan, jika dua kali kejurnas tidak mengirimkan atlet, maka mereka berhak untuk berkompetisi dengan provinsi lainnya.

    Baca juga:  Tim Pra-PON Papua Barat Targetkan Laga Uji Coba Lawan Klub Liga 2

    “Inilah kondisi yang kita hadapi saat ini. Namun, kita bersyukur bahwa satu atlet kita masih berkomitmen untuk tetap berada dalam pelatnas dan mewakili Papua Barat. Peluang meraih medali untuknya juga sangat terbuka,” ungkapnya.

    Rumbewas menegaskan dengan satu atlet dapat berkompetisi di lebih dari satu nomor, peluang untuk meraih medali sangat terbuka lebar. (LP3/Red)

    Latest articles

    Gubernur Papua Barat Daya Lantik Pengurus BKOW 2025-2030: Bukan Panggung Pencitraan

    0
    SORONG, LinkPapua.com - Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, menegaskan pelantikan Pengurus Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) periode 2025-2030 bukan sekadar ajang seremonial...

    More like this

    Gubernur Papua Barat Daya Lantik Pengurus BKOW 2025-2030: Bukan Panggung Pencitraan

    SORONG, LinkPapua.com - Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, menegaskan pelantikan Pengurus Badan Kerja...

    Polres Teluk Bintuni Sambut 45 Bintara Baru lewat Tradisi Rendam Lumpur-Water Canon

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com — Polres Teluk Bintuni, Papua Barat, menyambut kedatangan 45 Bintara baru...

    Kejari Bintuni Usut Dugaan Korupsi Dana Minat Bakat Siswa Disdikbudpora

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com — Kejaksaan Negeri (Kejari) Teluk Bintuni tengah mengusut dugaan tindak pidana...