28.7 C
Manokwari
Jumat, November 22, 2024
28.7 C
Manokwari
More

    Mendagri: Kepala Daerah Harus Miliki Jiwa Wirausaha

    Published on

    JAKARTA, Linkpapua.com—Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mengatakan, Penjabat Kepala Daerah harus memiliki jiwa kewirausahaan dengan mencari peluang potensi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    “Daerah-daerah yang hanya mengandalkan dana transfer pemerintah pusat akan kesulitan untuk maju. Terlebih daerah yang dana transfernya banyak digunakan untuk belanja pegawai,” kata Mendagri Tito, Jumat (9/6/2023)

    Mendagri Tito menyampaiakan hal itu saat Rapat Koordinasi Penjabat Kepala Daerah dalam Rangka Menjamin Peningkatan Kesinambungan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Pelayanan Publik serta Implementasi Kebijakan Strategis Nasional di Daerah.

    Baca juga:  Penandatanganan 8 kesepakatan komersil, akan hasilkan penerimaan negara sekitar US$ 1,12 miliar

    Tito menegaskan, Penjabat kepala daerah perlu memberikan kebijakan yang mempermudah sektor usaha untuk tumbuh. Hal itu misalnya dari proses perizinan usaha hingga pengenaan pajak.

    “Jadi, rekan-rekan tolong dibangun swastanya. Sejumlah daerah yang berhasil menghidupkan sektor swasta membuat dana transfer pusat hanya berperan sebagai pemancing bagi pembangunan di daerah tersebut,” paparnya.

    Baca juga:  Sehari Jabat Sekda, Ali Baham Dilantik Mendagri Jadi Pj Gubernur Papua Barat

    Di sisi lain, penjabat kepala daerah agar memanfaatkan jabatannya untuk membangunkan sektor swasta di daerahnya masing-masing.

    “Tolong diupayakan betul pendapatannya sesuai target, bila perlu melampaui target itu luar biasa, kemudian belanjakan supaya ada uang yang beredar,” tambah Tito.

    Selain PAD, penjabat kepala daerah juga diarahkan agar mampu meningkatkan realisasi belanja, terutama realisasi belanja yang dampaknya terasa oleh masyarakat.

    Baca juga:  Mendagri Terbitkan SE Pilkada Serentak 2024: Imbau Kepala Daerah Jaga Stabilitas, Libatkan Semua Pihak

    Meningkatnya realisasi belanja, kata Tito, dapat membuat jumlah uang yang beredar di masyarakat makin banyak. Kondisi ini turut mendukung menguatnya daya beli masyarakat. Sehingga konsumsi rumah tangga meningkat.

    “Itu bisa mengatasi inflasi, bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, belanja pemerintah adalah belanja utama,” tegasnya.

    Tito menyatakan, PAD yang kuat dapat membuat daerah tidak terpengaruh terhadap dinamika fiskal di tingkat pusat sehingga lebih mandiri. (LP9/Red)

     

    Latest articles

    Pilkada Mansel: Bernad-Mesahk Optimistis Rebut Oransbari dan Ransiki

    0
    MANSEL, Linkpapua.com - Paslon Bernad Mandacan- Mesahk Inyomusi (Bermakna) menggelar kampanye akbar di lapangan pendopo Baypas Laharoi, Kamis (21/11/2024). Kampanye dihadiri ribuan masyarakat dari...

    More like this

    PWI Jabar Dukung Kepemimpinan Zulmansyah sebagai Ketum PWI Pusat

    BANDUNG, linkpapua.com- Rapat pleno diperluas Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Barat menegaskan dukungan...

    Petrus Kasihiw: Kunjungan Paus Fransiskus ke RI Momen Monumental bagi Umat Katolik

    Papua Barat Daya,LinkPapua.com - Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik Dunia, melakukan kunjungan apostolik bersejarah...

    Inspiratif! Dr dr Vina Ariesta Raih Woman Empower Women Award 2024

    JAKARTA,linkpapua.com- Entrepreneur perempuan, Dr dr Vina Ariesta Dewi MPd M Biomed (AAM) Dipl CIBTAC,...