28.9 C
Manokwari
Jumat, November 22, 2024
28.9 C
Manokwari
More

    Forum Kapnas III Pamalu, Tingkatkan Kompetensi Perusahaan dan Masyarakat Lokal di Industri Hulu Migas

    Published on

    SORONG, LinkPapua.com – SKK Migas mengadakan Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III Tahun 2023 Wilayah Papua dan Maluku (Pamalu) di Kota Sorong, Papua Barat Daya.

    Kegiatan ini diharapkan meningkatkan partisipasi masyarakat, terutama industri penunjang hulu migas lokal dalam pelaksanaan aktivitas industri hulu migas.

    Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko mengatakan, Forum Kapnas III Wilayah Pamalu bisa menjadi wadah komunikasi antara pemerintah daerah, perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), dan pelaku usaha industri penunjang hulu migas, sehingga potensi energi, terutama gas, yang begitu besar di Papua bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat lokal.

    “Papua memiliki potensi besar berupa cadangan gas hingga 15,1 triliun standar kaki kubik (TSCF). Dengan potensi sebesar itu, kawasan timur Indonesia harus siap berbenah diri dengan memulai menyiapkan SDM, badan usaha lokal, serta kebijakan daerah yang tepat,” kata Rudi saat membuka Forum Kapnas III Wilayah Pamalu di Kota Sorong, Rabu (7/6/2023).

    Forum Kapnas III Wilayah Pamalu mengusung tema Kontribusi Strategis Industri Hulu Migas untuk Mendukung Pengembangan Energi Indonesia Timur.

    Forum yang berlangsung dua hari, 7 – 8 Juni, ini menghadirkan tujuh operator migas (KKKS), serta para pemangku kepentingan industri hulu migas, termasuk 13 perusahaan lokal dan dalam negeri, serta 15 UMKM binaan di wilayah Papua dan Maluku.

    Saat acara pembukaan, hadir Penjabat Sekda Provinsi Papua Barat Daya, Edison Siagian; Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Pamalu, Subagyo; Koordinator Tim Kerja Pelaksana Forum Kapnas III 2023, Fery Sarjana; Direktur Utama PT Pertamina EP, Wisnu Hindadari; serta perwakilan beberapa KKKS lainnya.

    Baca juga:  Rela Pensiun Dini, Dominggus Rumadas Siap Maju Jadi Calon Bupati Manokwari

    Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Pamalu, Subagyo, mengatakan SKK Migas bersama KKKS akan terus meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam aktivitas penunjang industri hulu migas. Sebagai contoh, sejak beberapa tahun lalu, pemerintah melalui SKK Migas bersama KKKS mendorong pendidikan vokasi yang melibatkan lembaga pelatihan Petrotekno.

    “Kami juga membangun komunikasi dengan institusi pendidikan vokasi untuk melihat peluang kolaborasi yang bermanfaat bagi peserta didik. Kolaborasi ini tidak hanya terbatas pada pengetahuan dan keterampilan tentang hulu migas, namun juga meluas ke bidang lain seperti pelayaran, pemeliharaan mekanis, instalasi listrik, dan sebagainya. Pengetahuan dan keterampilan teknis itu bisa bersinggungan dan mendukung aktivitas hulu migas,” katanya.

    Forum Kapnas III Wilayah Pamalu diisi dengan penandatanganan kerja sama yang melibatkan perusahaan KKKS, perusahaan-perusahaan penunjang hulu migas, pelaku usaha lokal dan UMKM. Di sesi lainnya juga berlangsung focus group discussion (FGD) yang membahas Pengembangan Infrastruktur Gas Bumi untuk Optimalisasi Penyerapan Gas Bumi.

    Sebagaimana diketahui, pada Januari 2023, pemerintah telah mengumumkan Rencana Induk Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Nasional Tahun 2022-2031. Rencana Induk ini bertujuan untuk menjamin keberlangsungan pasokan gas bumi di Indonesia dan mempercepat pembangunan infrastruktur jaringan gas bumi yang berkelanjutan.

    Baca juga:  Akhirnya, Pemkab Teluk Bintuni Selesaikan Tapal Batas dengan 8 Daerah Tetangga

    Dalam keputusan ini terdapat strategi pembangunan jaringan transmisi dan distribusi gas bumi, seperti meningkatkan kapasitas jaringan, mempercepat pembangunan jaringan di daerah terpencil, dan meningkatkan efisiensi distribusi gas bumi di Indonesia.

    Menurut Vice President Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas sekaligus Ketua Umum Forum Kapnas, Erwin Suryadi, keputusan ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam mengembangkan sektor energi dan mempercepat pembangunan infrastruktur jaringan gas bumi di Indonesia.

    “Kuatnya komitmen pemerintah dalam mengembangkan sektor energi akan memperluas peluang berusaha baru. Oleh karena itu melalui Forum Kapnas kali ini kita mendorong penguatan pendidikan vokasi untuk memberdayakan masyarakat Papua dan Maluku supaya semakin terlibat dalam kegiatan hulu migas,” ujarnya.

    Sekarang, menurut Erwin, beberapa operator KKKS serta perusahaan penyedia barang/jasa di Papua dan Maluku memberikan porsi lebih besar dalam penyerapan tenaga kerja lokal. Bahkan, para pekerja lokal sudah masuk dalam pekerjaan teknis, yang butuh pengetahuan dan skill tinggi.

    “Ini langkah maju, masyarakat Papua tidak lagi berhenti sebagai penonton. Sepanjang dua hari ke depan, kita bisa melihat best practice bagaimana perusahaan-perusahaan industri hulu migas dan penunjangnya semakin terbuka dan menyambut positif kehadiran pekerja lokal, yang kemampuannya terus meningkat,” tutur Erwin.

    Baca juga:  PH Korban Arisan Tipu-tipu di Manokwari Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku

    Ia menambahkan, kegiatan di Kota Sorong pada tahun ini menjadi istimewa karena adanya beberapa terobosan yang dilakukan oleh SKK Migas dan KKKS dalam mendidik putra-putri Papua untuk menjadi personil yang memiliki kompetensi mumpuni untuk bekerja di industri hulu migas.

    “UMKM semakin berdaya saing berkat dorongan dari teman-teman KKKS seperti Petrogas yang memfasilitasi sertifikat halal. Hal yang juga sangat menarik adalah adanya inisiatif dari RH Petrogas dengan Konsorsium PT Trimitra Wahana Sukses – PT Wellindo Perigi Energi untuk melakukan uji coba EAOR (Electrical Assisted Oil Recovery) Services Scale Up Pilot dalam rangka meningkatkan produksi migas,” terang Erwin.

    Sementara itu, Staf Khusus Presiden RI, Billy Mambrasar mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi dan mendukung akselerasi kegiatan industri hulu migas di tanah Papua.

    Billy mengatakan, sebagaimana harapan Presiden, hilirisasi sektor Migas harus memiliki efek berganda. Bukan saja terkait menghasilkan uang, tetapi juga harus berkomitmen dalam perputaran uang di daerah sehingga berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

    Selain itu, sesuai komitmen Presiden, berkomitmen terhadap peningkatan SDM melalui sektor pendidikan demi mencetak SDM yang berkualitas.

    “Presiden sangat mengapresiasi kegiatan kapasitas nasional oleh SKK Migas ini dan diharapkan dapat meningkatkan efek berganda kepada kesejahteraan masyarakat,” ucap Billy. (*/Red)

    Latest articles

    Asisten I Pemprov PB Wanti-wanti ASN: Tetap Netral, Kita Diawasi Bawaslu...

    0
    MANOKWARI,Linkpapua.com - Asisten I Pemprov Papua Barat Syors Alberth Ortisanz Marini memimpin apel gabungan ASN di kantor Gubernur Papua Barat, Jumat (22/11/2024). Dalam amanatnya,...

    More like this

    Asisten I Pemprov PB Wanti-wanti ASN: Tetap Netral, Kita Diawasi Bawaslu  

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Asisten I Pemprov Papua Barat Syors Alberth Ortisanz Marini memimpin apel gabungan...

    Besok Orideko-Mansyur Kampanye Akbar di Pantai WTC, Bakal Hadirkan Puluhan Ribu Pendukung   

    RAJA AMPAT, Linkpapua.com– Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat nomor urut 1,...

    PW IPPNU Papua Barat Teken MoU dengan DLHKP Papua Barat Daya, Sinergi Pengelolaan Lingkungan

    MANOKWARI, Linkpapua.com-PW IPPNU Papua Barat terus memperkuat sinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan...