25.6 C
Manokwari
Sabtu, Juni 21, 2025
25.6 C
Manokwari
More

    Pj Gubernur PB Beri ‘Alarm’ 4 Daerah yang Alami Kenaikan Stunting Tinggi

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com– Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw memberi perhatian penuh pada empat daerah yang mengalami kenaikan kasus stunting tinggi. Waterpauw menegaskan, harus ada langkah langkah penanganan konkret di empat daerah itu.

    Empat daerah itu di antaranya Pegunungan Arfak, Manokwari, Kaimana dan Fakfak.

    “Papua Barat mengalami kenaikan stunting di 2022. Dari 26 persen naik menjadi 30 persen. Jadi ada kenaikan 3,8 persen,” terang Waterpauw.

    Empat kabupaten yang menjadi dominan kenaikan stunting di antaranya Kabupaten Pegaf 40,1 persen naik menjadi 51,5 persen atau naik 11 persen. Manokwari 26,9 persen naik menjadi 36,6 persen atau naik 9,7 persen.

    Baca juga:  Pendapatan Papua Barat Turun 36 Persen, Transfer Turun 47 Persen

    Kemudian Fakfak dari 26 persen naik menjadi 29 persen atau naik 3 persen, Kaimana dari 28,3 persen menjadi 29,2 persen atau naik 0,7 persen.

    Sementara, tiga kabupaten lain yakni Wondama, Bintuni dan Manokwari Selatan mengalami penurunan.

    “Kabupaten Teluk Wondama 31 persen menjadi 26,1 persen, Teluk Bintuni 27,5 persen menjadi 22,8 persen dan Manokwari Selatan 28,5 persen menjadi 27,2 persen,” paparnya.

    Baca juga:  PDK Kosgoro 1957 Optimistis Waterpauw Bawa Kejayaan bagi Golkar Papua Barat

    Menurut Waterpauw, stunting merupakan masalah kurang gizi yang kronis. Kelihatannya sehat namun sesungguhnya kurang gizi yang disebabkan asupan gizi yang kurang dalam waktu yang lama.

    “Usia empat tahun teman-temannya sudah memenuhi ketinggian sekian namun dia masih di bawah,” jelas Waterpauw.

    Dikatakan Waterpauw, stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas hidup masyarakat di Indonesia. Kata dia, stunting ini berkaitan dengan adanya kemiskinan ekstrem.

    Mulai dari minimnya akses kesehatan, pendidikan, makanan, ekonomi hingga sosial.

    Baca juga:  Musrenbang RKPD 2024, Bupati Manokwari: Fokus Ekonomi, Pendidikan, dan Kesehatan

    “Jadi berelevansi antara stunting dan kemiskinan ekstrem,” ungkapnya.

    Waterpauw mengajak pejabat dan ASN Pemprov Papua Barat untuk mau menjadi bapak asuh bagi anak yang mengalami stunting. Dalam melakukan penanganan tersebut, Waterpauw telah menunjukkan asisten III sebagai ketua tim penanganan stunting di Papua Barat.

    Tiga bulan ke depan mereka akan bekerja dalam rangka mendorong penurunan stunting di Papua Barat. Dalam penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem, pemprov telah menganggarkan Rp160 miliar yang tersebar di 8 OPD. (LP9/Red)

    Latest articles

    Dominggus Sebut Baru 14 Koperasi Kampung di Papua Barat Berbadan Hukum

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com - Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, menyebut dari total 824 kampung di Papua Barat, baru 14 koperasi yang telah berbadan hukum. Hal...

    More like this

    Dominggus Sebut Baru 14 Koperasi Kampung di Papua Barat Berbadan Hukum

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, menyebut dari total 824 kampung di...

    Lomba Besei Kambe di Polda Kalteng, Sarana Lestarikan Budaya Lokal Dimomentum Hari Bhayangkara ke-79

    PALANGKARAYA, Linkpapua.com- Semarakkan Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025, Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng)...

    Pembangunan Tahap Dua Pasar Sanggeng akan Dilanjutkan, Hermus Sebut Ganti Untung yang Diberikan Objektif

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou bersama sejumlah pimpinan OPD meninjau langsung pasar sentral...