27.7 C
Manokwari
Selasa, November 26, 2024
27.7 C
Manokwari
More

    Pansus DPRD Manokwari Pertanyakan Kesiapan Faskar, Ini Jawaban Pemda

    Published on

    Manokwari, Linkpapuabarat.com – Ketua panitia khusus (Pansus) Corona Virus Disease (Covid-19) DPRD Manokwari, Romer Tapilatu  mempertanyakan kesiapan sejumlah fasilitas karantina (Faskar) yang disiapkan Pemda untuk karantina terpusat.

    Pasalnya sejumlah tempat yang akan dijadikan faskar belum terlihat persiapannya. Hal ini berbanding terbalik dengan angka konfirmasi pasien positif Covid-19 di Manokwari yang terus meningkat.

    “Bupati sudah menyampaikan ada beberapa tempat yang akan dijadikan sebagai faskar, tetapi sampai saat ini belum ada langkah-langkah yang dilakukan untuk menyiapkan itu. Ini penting agar jika ada pasien yang telah dinyatakan positif bisa langsung dirawat disana,”ungkap Romer Rabu (4/11/2020),  di kantor DPRD Manokwari.

    Baca juga:  Panglima TNI Kirim Alkes untuk Papua Barat, Semua Kabupaten/Kota Kebagian

    Diungkapkan oleh politisi PKPI itu, karantina mandiri tidak efektif untuk mencegah penularan covid-19.

    “Karantina mandiri untuk pasien yang positif covid tidak efektif. Siapa yang menjamin mereka tidak melakukan kontak dengan orang lain, sehingga harus karantina terpusat. Untuk karantina terpusat itu harus disiapkan fasilitasnya. Saya dapat informasi banyak pasien yang positif covid melakukan karantina mandiri. Kita belum tahu kendalanya apa sehingga belum disiapkan,” tambah Romer Tapilatu.

    Baca juga:  PGGP : Natal di Papua Barat sesuai panduan Kementerian Agama

    Sejumlah faslitas yang disiapkan sebagai faskar oleh Pemda Manokwari, seperti Balai Koperasi dan UMKM milik Dinas Perdagangan Papua Barat, rusunawa UNIPA Amban dan di Prafi. Pansus  sendiri dalam waktu dekat berencana akan melihat langsung kondisi tempat-tempat tersebut.

    Terpisah, Ketua Harian Satgas Covid-19 Manokwari, Wanto menjelaskan faskar yang menggunakan Balai Pelatihan Koperasi Papua Barat tengah dipersiapkan fasilitas pendukungnya.

    Baca juga:  Truk Bermuatan Minuman Ringan Terguling di Amban, 1 Kondektur Luka Berat

    “Pembuatan pagar faskar di diklat koperasi prosesnya sudah 90 persen. Tinggal posko dan fasilitas penunjang lainnya. Kalau yang rencana faskar di distrik Manokwari Utara ditolak warga. Kalau yang rusunawa UNIPA, saya malah tidak tahu,” singkat Wanto Kamis (5/11/2020).

    Wanto menambahkan, untuk fasilitas karantina di dataran Warmare, Prafi, Masni dan Sidey akan menggunakan RS Pratama Warmare.(LPB3/red)

    Latest articles

    Kapolda Papua Barat: Penyalahgunaan C-Pemberitahuan Bisa Dijerat Pidana

    0
    MANOKWARI,linkpapua.com-Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir menegaskan, penyalahgunaan pada C-Pemberitahuan bisa dijerat pidana. "Siapapun yang menyalahgunakan undangan yang menyebabkan terjadinya PSU akan diproses...

    More like this

    Kapolda Papua Barat: Penyalahgunaan C-Pemberitahuan Bisa Dijerat Pidana

    MANOKWARI,linkpapua.com-Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir menegaskan, penyalahgunaan pada C-Pemberitahuan bisa dijerat...

    DPD BKPRMI Manokwari ajak Pemuda Masjid Gunakan Hak Suara dalam Pilkada

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Ketua DPD Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Manokwari Masrawi Aryanto mengajak...

    Panwas Soal Ratusan Warga Sowi tak Terima C-Pemberitahuan: Lakukan Kroscek

    MANOKWARI,linkpapua.com- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Manokwari menegaskan, setiap pemilih yang terdaftar di DPT berhak...