Manokwari,Linkpapuabarat.com-Ketua Satuan Tugas Nasional Penanganan COVID-19, Doni Monardo memuji kesigapan serta kegigihan para dokter serta seluruh tenaga kesehatan di Provinsi Papua Barat.
Menurut Doni kinerja para dokter dan seluruh perawat di provinsi ini menunjukan perkembangan cukup bagus.
“Kami menilai dokter, nakes dan seluruh pihak yang tergabubg dalam Satgas COVID-19 di Papua Barat sudah semakin berpengalaman. Apa yang dilakukan para dokter dan nakes ini patut kita berikan apresiasi,” kata Doni pada rapat kerja bupati dan wali kota se-Papua Barat yang dilaksanakan secara virtual, Rabu (4/11).
Ia mengatakan Papua Barat menunjukan perkembangan yang cukup bagus dalam penanganan COVID-19. Kendati demikian, upaya peningkatan diharapkan untuk terus dilakukan.
Kasus aktif di Papua Barat sejauh ini lebih rendah dibandingkan data rata-rata nasional. Papua Barat diharapkan menjadi salah satu provinsi yang terdepan dalam penanganan kasus.
“Angka kasus aktif COVID-19 provinsi Papua Barat 12,45 persen. Sedangkan angka nasional masih berada di 14,48 persen,” katanya.
Doni berharap angka kesembuhan pasien di daerah tersebut terus ditingkatkan. Sebaliknya risiko kematian ditekan dengan meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat.
“Angka kesembuhan di Papua Barat angat mencapai 86 persen dan ini pun lebih tinggi dari angka nasional. Angka kasus kematian juga relatif kecil yakni 1,51 persen,” ujarnya menambahkan.
Dari laporan kasus harian yang diterima dari Papua Barat ia menyarankan tiga daerah di provinsi ini menjadi fokus dalam pengendalian dan pencegahan COVID-19. Tiga daerah ini yakni Kota Sorong, Manokwari dan Kabupaten Sorong
Dari data 3 November 2020 secara akumulatif kasus positif COVID-19 di Papua Barat sebanyak 4.280 kasus. Pasien yang sembuh mencapai 3.681 orang.
“Kota Sorong masih paling tinggi yakni 2.007 dengan 86,3 persen angka kesembuhan, Manokwari 908 dengan angka kesembuhan 73,7 persen, Teluk Bintuni 609 dan sembuh 98,2 persen, lalu Kabupaten Sorong 264 kasus dengan angka kesembuhan 90,5 persen,” rincinya
Dia berharap dengan prioritas yang diberikan provinsi kepada tiga daerah tersebut laju penambahan kasus COVID-19 di Papua Barat lebih rendah. (LPB1/red)