WASIOR, linkapapua.com – Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama kembali akan menyalurkan bantuan modal usaha bagi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) orang asli Papua (OAP). Bantuan diberikan sebagai stimulus agar mereka bisa bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi.
Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Teluk Wondama Ekbertson Karubuy mengungkapkan, anggaran yang dipersiapkan untuk bantuan modal usaha OAP di tahun ini sebesar Rp800 juta. Anggaran ini bersumber dari dana otonomi khusus (Otsus).
“Anggaran yang disiapkan Rp800 juta. Jadi setiap penerima mendapat Rp2 juta untuk 400 pelaku usaha mikro dan usaha kecil. Tapi hanya berfokus pada pelaku usaha OAP karena sumber dananya dari Otsus,“ kata Ekber di kantor Dinas Perindagkop dan UMKM di Rasiei, Selasa lalu.
Ekber menjelaskan, bantuan modal usaha bagi pelaku UMK dimulai digencarkan dalam tiga tahun terakhir semenjak adanya pandemi Covid-19. Pasca Covid-19 mereda, mulai tahun ini, bantuan bagi pelaku UMK dimasukan sebagai bagian dari upaya menekan dampak inflasi.
“Jadi pemerintah daerah membantu supaya usaha yang dijalankan saudara-saudara OAP bisa tetap berjalan walaupun ada inflasi yang meningkat. Harapannya begitu. Tapi juga ini dalam rangka kita menurunkan kemiskinen ekstrem,“ papar Ekber.
Sebagai informasi, Pemkab Teluk Wondama pada tahun 2022 mengalokasikan dana sebesar Rp2,7 miliar untuk penanganan dampak kenaikan harga BBM juga kenaikan inflasi. Anggaran tersebut disalurkan dalam bentuk bantuan sosial tunai (BST), bantuan langsung tunai (BLT) bagi warga yang terdampak. Termasuk tambahan modal usaha bagi pelaku UMK. (LP9/red)