28.8 C
Manokwari
Minggu, November 24, 2024
28.8 C
Manokwari
More

    Tiga Bulan ke Depan, BP Indonesia akan Pulangkan 12.000 Pekerja dari Teluk Bintuni

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Proyek konstruksi Train 3 LNG Tangguh di Kabupaten Teluk Bintuni dalam kurun waktu tiga bulan ke depan akan melakukan demobilisasi tenaga kerja. Pemulangan tenaga kerja ini berhubungan dengan selesainya pekerjaan konstruksi Kilang 3 yang sudah memasuki masa finishing 99 persen.

    Hal ini disampaikan Desy Unidjaja, Head of Communications and External Affairs BP Indonesia, Desy ketika memberikan materi dalam acara media gathering BP Indonesia bersama wartawan dari Manokwari, Fakfak, Sorong dan Teluk Bintuni, Rabu (22/2/2023) di Hotel Aston Manokwari.

    “Sudah ada 5.400 orang pekerja Papua dipulangkan karena proyek konstruksi sudah selesai. Ini bukan PHK tapi memang karena proyeknya sudah selesai,” ujar Desy.

    Baca juga:  Ikatan Pemuda Toraja Manokwari Lanjutkan Galang Donasi untuk Korban Longsor Tator

    Menurutnya, dari sebanyak 12 ribu pekerja proyek Train 3 Tangguh ini secara perlahan akan di pulangkan selama kurun waktu tiga bulan ke depan, dan hanya akan tersisa pekerja profesional yang bertugas mengoperasikan kilang gas.

    Desy juga menjelaskan, sesungguhnya pekerjaan gas tidak begitu banyak menyerap tenaga kerja. Melainkan dari 3 kilang yang akan beroperasi keseluruhan hanya membutuhkan kurang lebih 1.000 pekerja profesional yang akan mengoperasikan kilang-kilang tersebut.

    “Artinya dibutuhkan tenaga kerja high skill yang mampu mengoperasikan sistem karena pekerjaan produksi hanya menggunakan main control building,” papar Desy.

    Baca juga:  Johani Brian Makatita: Datang, Dengar dan Perjuangkan Aspirasi Masyarakat 

    Di sisi lain Budy Hermawan sebagai Tangguh Sustainable Project Manager Bp Indonesia mengatakan, program peningkatan SDM pemerintah Teluk Bintuni melalui sekolah 3 bulan di Pusat Pelatihan Teknik Industri Migas (P2TIM) yang digadang-gadang mampu memberikan harapan bagi putra putri Teluk Bintuni juga dianggap tidak memenuhi standar untuk pekerjaan produksi gas. Karena menurutnya dibutuhkan pelatihan sekolah lanjutan dengan kurun waktu kurang lebih 3 tahun untuk bisa mengoperasikan kilang gas tersebut.

    “P2TIM belum memenuhi standar yang di butuhkan oleh BP, meskipun demikian kami sudah menerima sebanyak 272 lulusan untuk bekerja di LNG,” ujar Budi.

    Baca juga:  Waterpauw Kenang Awal jadi Pj Gubernur PB: UU Otsus Ditolak, tapi Akhirnya Didukung

    Sementara itu, Desy juga menjelaskan selama ini tidak ada perjanjian kerja sama antara Bp dan P2TIM terkait perekrutan tenaga kerja. Hal ini tentunya sangat berbeda dengan pelatihan siswa putra putri asli Bintuni di Ciloto Jawa Barat yang memang di inisiasi oleh Bp sendiri.

    Oleh karena itu, terkait demobilisasi pekerja dari LNG itu tetap dilakukan karena memang pekerja konstruksi sudah tidak dibutuhkan lagi.

    Terkait apakah akan ada proyek konstruksi lanjutan, Desy memilih menjawab dengan Bp akan meningkatkan industri turunan yang dipastikan lebih banyak menyerap tenaga kerja.(LP5/red)

    Latest articles

    Diujung Masa Kampanye Pilkada, HERO Terima Sejumlah Aspirasi Warga Amban ...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Beberapa jam jelang masa tenang kampanye pilkada serentak tahun 2024, Hermus Indou-Mugiyono menggelar kampanye di kelurahan Amban pada Sabtu (23/11/2024). Dalam kesempatan...

    More like this

    Distribusi Logistik ke 6 Distrik di Fakfak Hari ini Dikawal 50 Personel Polri  

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir menghadiri pelepasan distribusi logistik...

    Kampanye Hari Terakhir, Trisep Yakin HERO Raih Suara Maksimal di Amban

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pada hari terakhir kampanye, pasangan Calon Kepala Daerah Manokwari Hermus Indou-Mugiyono (HERO)...

    Fernando Mansawan Ditunjuk jadi Ketua DPD Partai Nasdem Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Sepekan jelang pelaksanaan pilkada serentak 27 November, DPP Partai Nasdem menunjuk Fernando Loman...