28.4 C
Manokwari
Rabu, April 2, 2025
28.4 C
Manokwari
More

    Hujan Interupsi, Rapat Dewan Pers Soal Perpres Publisher Right Dihentikan

    Published on

    JAKARTA, linkpapua.com- Rapat Koordinasi yang difasilitasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) bersama Dewan Pers dan konstituennya, Rabu (15 /2/2023) di Hotel Pullman, Jakarta Pusat hujan interupsi. Rapat yang membahas Perpres tentang Publisher Right Platform Digital yang dikemas sebagai media berkelanjutan itu akhirnya dihentikan.

    Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, rapat dihadiri oleh unsur perwakilan Kementerian Politik Hukum dan Keamanan (Kemkopolhukam), dan Sekretariat Negara. Rapat koordinasi dimulai pukul 14.00 dan dihentikan sekitar pukul 15.00.

    Rapat belum sempat membahas mekanisme penting tentang draf perpres publisher right media digital dan media berkelanjutan.

    Baca juga:  Cara DPP PIKI Berdayakan UMKM di Masa Pandemi Covid-19

    Direktur Jenderal Informasi Komunikasi Publik (IKP) Dr Usman Kansong sempat memberikan arahan, bahwa rapat akan menyerap berbagai masukan terkait Perpres Publisher Rights. Menurut Usman Kansong kita perlu mengatur mekanisme Perpres ini, untuk mengakomodasi semua kepentingan bangsa dan negara.

    Menurut sumber, secara berurutan Usman Kansong memberikan kesempatan berbicara kepada Arif Mustofa perwakilan Kemenkokpolhukam, Lidya Perwakilan Setneg, Dr Ninik Rahayu Ketua Dewan Pers, dan Profesor Ramli mewakili Akademisi.

    Saat pembicaraan kembali kepada Usman Kansong, seorang peserta rapat interupsi untuk berbicara, karena pembicaraannya flashback ke titik nol penyusunan Perpres, maka disetop oleh Usman Kansong.

    Baca juga:  25 WBP Lapas Sorong Dipindahkan Ke Bintuni, J Da Costa : Kalau Tidak Ada Perintah, Saya Tolak

    Mulailah terjadi rebutan bicara, gaduh, dan ricuh, saling berargumentasi, saling klaim penyusunan draft Perpres. Ada peserta rapat yang lain mengatakan bahwa pihaknya sudah sejak Tahun 2020 menyusun draft perpres tersebut.

    “Kok tiba-tiba hilang semua draft yang kami buat,” katanya.

    Menyikapi pernyataan itu Ninik Rahayu spontan meradang,

    “Saya minta jangan asal klaim ya, kalo Anda sebut konstituen Dewan Pers, konstituen yang mana, jangan asal mengklaim mengatasnamakan konstituen Dewan Pers, Saya tidak tidak terima,” ketusnya.

    Ketegasan Ninik Rahayu membuat terdiam para pengklaim penyusun draf perpres.

    Baca juga:  Konstituen Dewan Pers Minta Draf Perpres Media Berkelanjutan Dibuka Transparan

    Akhirnya untuk meredakan ketegangan jangan sampai berkepanjangan, Usman Kansong mengakhiri rapat koordinasi dan pihak Kemenkominfo akan kembali mengundang rapat berikutnya. Kemudian rapat ditutup tepat pukul 15.30 WIB.

    Para konstituen Dewan Pers meminta Perpres publisher right media digital ini dibahas secara terbuka. Jangan main bungkus karena Presiden RI Joko Widodo meminta Perpres tersebut segera diserahkan dalam satu bulan.

    Perpres ini akan menjadi penting karena akan menjadi acuan bisnis pers dan kemerdekaan pers. Jangan sampai Perpres ini malah mengerdilkan kemerdekaan pers, dan mengurangi keadilan
    bisnis bermedia.

    Latest articles

    Pertamina Sesuaikan Harga BBM di Papua per 1 April 2025, Ini...

    0
    SORONG, LinkPapua.com – Harga bahan bakar minyak (BBM) di Papua mengalami penyesuaian mulai Selasa (1/4/2025). PT Pertamina Patra Niaga mengumumkan penurunan harga untuk beberapa...

    More like this

    Pertamina Sesuaikan Harga BBM di Papua per 1 April 2025, Ini Daftar Terbarunya

    SORONG, LinkPapua.com – Harga bahan bakar minyak (BBM) di Papua mengalami penyesuaian mulai Selasa...

    Mugiyono jadi Khotib Salat Idul Fitri 1446 H di lapangan Kodim 1801/ Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Wakil Bupati Manokwari Mugiyono menjadi khotib pada Salat Idul Fitri 1446 H...

    Pawai Takbir Lebaran Idulfitri, Bupati Bintuni Ajak Warga Pererat Silaturahmi

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, mengajak masyarakat untuk mempererat silaturahmi...