26.7 C
Manokwari
Rabu, Juni 18, 2025
26.7 C
Manokwari
More

    Disambangi anggota dewan, petani Prafi ‘curhat’ kesulitan obat hama

    Published on

    Manokwari,Linkpapuabarat.com- Anggota DPRD Manokwari dari fraksi PKS, Samsul Hadi menemui sejumlah kelompok tani di dataran Warmare, Prafi, Masni dan Sidey (Warpramasi) pada Sabtu (24/10/2020).

    Dalam kunjungannya tersebut, Samsul dapati sejumlah persoalan yang dihadapi para petani, salah satunya hama yang mengancam padi yang sudah dekat panen.

    “Saya turun langsung seperti ini untuk mengetahui persoalan apa yang dihadapi oleh masyarakat. Saat ini petani menyampaikan bantuan bibit dari pemerintah yang sudah ditanam itu ada yang diserang hama wereng. Kondisi itu menyebabkan petani kesulitan membeli obat-obatnya. Jelang panen memang rawan diserang hama. Ini menyebabkan petani asal kasih obat,”ujar dia.

    Baca juga:  HERO Jalani Pemeriksaan Kesehatan di RSUD Papua Barat

    Akibat serangan hama tersebut diperkirakan produksi padi menurun yakni hanya sekitar 70 persen saja.

    Merespon keluhan petani, Samsul mengaku akan meminta agar ada alokasi anggaran untuk mengantisipasi serangan hama padi milik petani.

    “Kedepannya perlu ada alokasi anggaran dari pemerintah jika sewaktu-waktu padi diserang hama bisa menggunakan anggaran itu. Kalau panen menurun bisa berpengaruh pada ketersediaan beras lokal di Manokwari. Apalagi beras dari Warpramasi ini yang disalurkan ke ASN pemkab Manokwari,”tambahnya.

    Baca juga:  Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gereja di Tanah Rubuh, Hermus Bicara Transformasi Ekososial

    Sementara itu, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) kampung Udapi Hilir distrik Prafi, Tarko menjelaskan meskipun hama wereng sempat menyerang padi petani, dibeberapa kampung sudah memasuki massa panen.

    “Hama ini memang selalui menghantui petani. Jika ada anggaran yang diperuntukan untuk antisipasi hama kan lebih baik agar dampaknya tidak semakin meluas,”jelas dia.

    Harga Beras Murah

    Dalam kesempatan itu, wakil ketua komisi B DPRD Manokwari itu juga mengatakan petani meminta agar nilai jual beras yang akan disalurkan untuk ASN pemkab Manokwari harganya bisa dinaikan.

    Baca juga:  Bupati Manokwari Lantik Delapan Kepala Distrik Baru setelah Pemekaran

    “Sekarang berasnya harga 10 ribu. Dibeli di petani sekitar 9.500 sampai 9.800 karena selisihnya untuk operasional BUMDes yang mengelola. Sekarang barang sudah pada naik sehingga petani juga meminta agar nilai jualnya bisa naik untuk kesejahteraan petani. Perlu juga pemda memberikan modal kepada BUMDes agar kedepan bisa semakin berkembang,”tutup Samsul Hadi.(LPB3/red)

    Latest articles

    Gubernur Papua Barat Daya Lantik Pengurus BKOW 2025-2030: Bukan Panggung Pencitraan

    0
    SORONG, LinkPapua.com - Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, menegaskan pelantikan Pengurus Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) periode 2025-2030 bukan sekadar ajang seremonial...

    More like this

    DPRK Manokwari Desak Dinas Pendidikan Buat Edaran Soal Ijazah Siswa yang Ditahan Pihak Sekolah

    MANOKWARI, Linkpapua.com- DPRK Manokwari menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan Manokwari berkaitan...

    Tidak Persulit Pengambilan Ijazah, Trisep Apresiasi Langkah SMA N 2 Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pihak SMA N 2 Manokwari mempersilahkan bagi siswa yang pernah bersekolah di...

    Polresta Manokwari Gelar Donor Darah Moment HUT Bhayangkara ke-79

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79, Polresta Manokwari menggelar kegiatan...