MANOKWARI, Linkpapua.Com – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Papua Barat memberi prioritas pada sederet proyek infrastruktur di 2023. Proyek itu mencakup sektor infrastruktur ekonomi, jalan hingga irigasi.
Plt Kepala Dinas PUPR Papua Barat, Yohanis Momot mengatakan, dalam APBD perubahan 2022 ada ganti rugi lahan milik masyarakat yang terkena dampak pembangunan jalan trans-Papua Barat. Proyek ini menjadi prioritas penuntasan di akhir tahun.
“Dalam APBD perubahan tahun 2022 ini ada anggaran untuk pembebasan lahan, sedangkan pada tahun 2023 kita siap melaksanakan pekerjaan fisik mempercantik kota Manokwari sebagai wajah ibu kota Provinsi Papua Barat,” papar Yohanis kepada wartawan usai upacara dalam rangka HUT PUPR ke-77 di halaman kantor Gubernur Papua Barat, Senin (5/12/2022).
Menurutnya, di 2023 ada sederet proyek fisik yang akan digulir. Pertama, pengerjaan pelebaran jalan dari lampu merah Haji Bauw hingga Makalauw. Lalu ada pelebaran jalan Esau Sesa-Maruni, dan termasuk pengembangan jalan menuju Pasir Putih.
Selain itu, dinas PUPR juga merencanakan pembangunan bendungan atau penampungan air untuk mengantisipasi banjir di kota Sorong. Pekerjaan fisik ini akan dimulai pada 2023, menggunakan anggaran APBD induk Papua Barat.
“Di luar dari kota Manokwari, yaitu pembangunan bendungan untuk penanganan dan mengantisipasi banjir di kota Sorong sebagai ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya. Bendungan sekitar 200×300 meter, menelan anggara sebesar Rp21 miliar APBD,” paparnya.
Yohanis menjelaskan, untuk korban banjir kota Sorong, ada tiga puluhan rumah yang hancur. Saat ini telah dilakukan pembangunan kembali di lokasi dan diharapkan bisa rampung tahun depan.
“Ada perintah pak Gubernur, kita akan bedah rumah milik masyarakat asli Papua yang ada di Provinsi Papua Barat,” tuturnya.
Khusus untuk pembangunan infrastruktur di bidang ekonomi lanjut Yohanis, proyek menitikberatkan pada sektor pertanian. Yakni pembangunan sarana fisik menghadapi krisis pangan dan ekonomi di 2023.
Pembangunan tersebut meliputi saluran irigasi sawah pada beberapa daerah. Di antaranya di Kota Sorong, Kabupaten Bintuni dan Kabupaten Manokwari.
Untuk infrastruktur jalan, ada pembangunan jalan trans-Papua Barat, yakni jalan Manokwari-Bintuni, serta beberapa proyek besar yang siap diresmikan. Termasuk jembatan Meyof di Bintuni, serta jalan Bandara Siboru, yang diperbaiki sepanjang 9 kilo meter yang sudah hampir selesai dikerjakan.(LP9/Red)