MANOKWARI, Linkpapua.com – Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Papua Barat bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajak pemuda dapat kreatif membuat konten-konten untuk mencegah deradikalisasi dan terorisme.
Kepala FKPT Papua Barat diwakili Kepala Bidang Pemuda, Rizal Hussein, mengungkapkan media sosial (medsos) efektif untuk membekali pemahaman terhadap pemuda. Generasi muda, kata dia, merupakan aset bangsa dan pilar agen perubahan sehingga harus ikut membuat konten kreatif dengan narasi kebangsaan.
Sementara, Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat diwakili Asisten III Sekretariat Daerah (Setda) Papua Barat, Raymond Yapp, mengatakan generasi muda harus membentengi diri agar tidak terpapar paham radikalisme dan terorisme.
“Anak muda rentan terkontaminasi paham radikal. Belakangan ini penyebaran radikalisasi menggunakan sosial media serta konten-konten. Dengan adanya pemberian pemahaman melalui kegiatan ini maka pemuda dapat membuat konten-konten yang dapat menyejukkan,” kata Raymond dalam kegiatan pemaparan tentang pelibatan pemuda dalam pencegahan radikalisme dan terorisme dengan fitur kebangsaan, Rabu (9/11/2022).
Raymond mengatakan, menjaga keamanan bukan hanya menjadi tanggung jawab TNI-Polri, tetapi semua lapisan masyarakat. “Medsos punya peran untuk mengampanyekan kedamaian dan pererat nasionalisme,” ujarnya.
Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen Nisan Setiadi, mengatakan teroris sengaja mengganggu kenyamanan dan keamanan masyarakat yang bertujuan membuat ketakutan di masyarakat.
“Teroris merupakan persoalan bersama semua bangsa karena akibat perbuatan mereka dapat menyebabkan korban jiwa dan stabilitas negara. Teroris merupakan ancaman di era modern ini tanpa memandang suku, agama, dan ras. Penyebaran paham radikal harus diwaspadai bersama. Pemuda menjadi target penyebaran radikal karena pemuda masih labil dan regenerasi yang menjanjikan. Mari buat konten-konten yang mengajak kedamaian bersama,” jelasnya.
Kegiatan ini diikuti siswa sejumlah sekolah maupun mahasiswa dari perguruan tinggi yang ada di Manokwari. (LP3/Red)