27.7 C
Manokwari
Kamis, Juni 26, 2025
27.7 C
Manokwari
More

    Diperiksa 5 Jam, Kejati Papua Barat Tahan Mantan Kacab Bank Papua

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua Barat menahan mantan Kepala Cabang (Kacab) Bank Papua, AS, dalam kasus dugaan korupsi kredit KPR fiktif, Senin (7/11/2022). AS ditahan usai menjalani pemeriksaan selama 5 jam.

    Asisten Bidang Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Papua Barat, Abun Syambas Hasbullah, mengatakan untuk mempermudah penyidikan, penyidik menahan tersangka SA. SA ditahan di Lapas Kelas IIB Manokwari.

    “Tersangka SA dilakukan penahanan di lapas kelas IIB Manokwari berdasarkan surat perintah penahanan Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat,” kata Abuns kepada wartawan di Manokwari.

    Baca juga:  Kapolres Fakfak Tegaskan tak Ada Anggota jadi Beking Judi Rolex-Togel

    SA ditetapkan sebagai tersangka menyusul dua orang tersangka lain dalam perkara penyalahgunaan kredit kepemilikan rumah fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan.

    Peran SA sebagai Kacab Bank Papua yang menjabat pada 29 April 2016 hingga 10 Februari 2017 menyetujui dan menandatangani KPR FLPP. Ia juga memiliki peran penting dalam proses permohonan dan persetujuan serta pencairan KPR FLPP yang belum dibangun pada waktu itu.

    Baca juga:  Ramadhan Berkah, Muslimat Bulan Bintang Papua Barat Santuni Yatim dan Janda

    “Padahal, dalam ketentuan Proses akad dan pencairan akan dilakukan saat rumah dan fasilitas listrik serta air bersih serta jalan sudah siap,” ucapnya.

    Dikatakan bahwa terdapat 73 unit rumah KPR tersebut hingga saat ini terjadi kolektibilitas. Selain itu, 5 unit macet di lokasi Perumahan Bambu Kuning Regency tahap II dan Perumahan Mariat Residen.

    “MRS (tersangka) sebelumnya yang berperan sebagai developer atau pemilik CV Cahaya Nani Bili. Jadi, setelah dana cair SA menerima Fee dari developer,” jelas Abun.

    Baca juga:  Kembalikan Rp260 Juta, Kasus Korupsi Bawaslu Kaimana Bisa Dihentikan

    Akibat perbuatan SA dan dua tersangka sebelumnya, yakni JT dan MRS, telah mengakibatkan kerugian keuangan negara dalam hal ini di PT Bank Papua Cabang Teminabuan sebesar Rp12,8 miliar.

    SA disangka dengan pasal 2 Ayat 1 Jo Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2021 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. (LP2/Red)

    Latest articles

    Polda Papua Barat Gelar Anjangsana ke Purnawirawan Polri Sambut HUT Bhayangkari

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com– Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Kepolisian Daerah Papua Barat melaksanakan kegiatan Anjangsana sebagai bentuk kepedulian dan penghargaan kepada para...

    More like this

    Polda Papua Barat Gelar Anjangsana ke Purnawirawan Polri Sambut HUT Bhayangkari

    MANOKWARI, Linkpapua.com– Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Kepolisian Daerah Papua Barat...

    Polda Papua Barat Gelar Doa Bersama Sambut Hari Bhayangkara ke-79

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Kepolisian Daerah (Polda) Papua...

    Pemkab Manokwari Berkolaborasi dengan BKKBN Papua Barat Dalam Pencegahan Stunting

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari terus mengintensifkan upaya penurunan angka stunting melalui program...