WAISAI, Linkpapua.com – Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Abdul Kadir, memuji capaian Universal Health Coverage (UHC) Kabupaten Raja Ampat yang telah menyentuh angka 95 persen. Cakupan itu menunjukkan tingginya grafik kepesertaan JKN di daerah ini.
Hal tersebut diutarakan Abdul Kadir saat bertemu Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, di Aula Wayag Kantor Bupati Raja Ampat, Jumat (4/11/2022). Pertemuan turut dihadiri Dewan Pengawas, Ibnu Naser Arrohimi, didampingi Asisten Kedeputian Wilayah Papua dan Papua Barat, Andi Budiyono.
Hadir pula Kepala Cabang Sorong, Gilang Yoga Wardanu. Pertemuan ini juga dimanfaatkan untuk meninjau implementasi JKN di ujung timur Indonesia.
“Saya sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Raja Ampat yang telah berkomitmen dalam memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional. Hal ini dibuktikan dengan telah tercapainya Universal Health Coverage lebih dari 95 persen cakupan peserta JKN dari tahun 2018 hingga sekarang,” tutur Abdul Kadir.
Abdul Kadir mendorong pemerintah daerah agar terus meningkatkan mutu layanan baik di puskesmas maupun di rumah sakit dalam hal pemenuhan sarana prasarana dan ketersediaan tenaga medis.
Hal ini untuk menunjang pelayanan kesehatan masyarakat. Menurutnya, sarana dan prasarana memadai akan menentukan derajat kesehatan masyarakat.
Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, menyambut baik kunjungan Dewan Pengawas BPJS Kesehatan. Ia mengaku kunjungan ini membuka akses yang lebih luas agar Raja Ampat bisa menerapkan kepesertaan BPJS secara menyeluruh.
“Program Jaminan Kesehatan Nasional ini memberikan banyak kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan, bahkan sampai terlayani di seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, Bupati sangat berterima kasih atas masukan dan saran dari Dewan Pengawas BPJS Kesehatan dalam hal peningkatan sarana prasarana dan upaya pemenuhan tenaga kesehatan di wilayahnya.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ampat. Dewan Pengawas BPJS Kesehatan mengapresiasi Direktur RSUD Raja Ampat yang telah mengimplementasikan antrean online.
Meidi Lidia Maspaitella selaku Direktur RSUD Raja Ampat menyampaikan terima kasih atas diimplementasikannya sistem antrean online.
“Waktu tunggu dan waktu layan pasien menjadi lebih teratur dan terukur, hal ini tentunya sebagai bukti upaya peningkatan mutu layanan,” ungkap Meidi.
Anggota Dewan Pengawas, Ibnu Naser, menambahkan bahwa edukasi berkelanjutan terhadap masyarakat untuk bisa memanfaatkan teknologi digital sangat dibutuhkan di wilayah kepulauan ujung timur Indonesia ini. (LP2/Red)