26 C
Manokwari
Kamis, April 3, 2025
26 C
Manokwari
More

    Waterpauw: Kita Kaya SDA, Harusnya Prevalensi Stunting Bisa Ditekan

    Published on

    SORONG, Linkpapua.com – Stunting harus diatasi dengan keterlibatan komprehensif semua pihak. Percepatan penurunan stunting hanya bisa dilakukan jika semua leading sektor mengambil peran.

    Demikian yang menjadi fokus diskusi pada Rapat Kerja (Raker) Bupati/Wali Kota se-Papua Barat di Kabupaten Sorong, Kamis (20/10/2022). Rapat dipimpin penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw

    Waterpauw mengatakan, pemanfaatan sumber daya alam (SDA) harusnya beririsan dengan turunnya angka stunting di Papua Barat. Ia menyebut Papua Barat punya SDA melimpah tapi belum mampu mendongkrak grafik gizi masyarakat.

    Baca juga:  Wartawan Pertanyakan Pembatasan Akses Saat Penjemputan Paulus Waterpauw

    “Oleh mama-mama Papua dapat meningkatkan ekonomi dan kebutuhan rumah tangga, terutama kebutuhan pokok. Hendaknya hal ini diimplementasikan semua pihak sehingga dapat meningkatkan perekonomian,” ujar Paulus.

    Selain itu, hal tersebut penting dalam menunjang perbaikan serta pemberian gizi seimbang bagi anak usia menyusui hingga produktif. Kata Waterpauw, semua itu bertujuan menekan angka prevalensi stunting Papua Barat yang tinggi.

    Baca juga:  Personel OMB Polda Papua Barat Giat Patroli di Lokasi Strategis Jelang Pemilu 2024

    “Kita juga punya kewajiban untuk berbicara tentang stunting, berbicara tentang kemiskinan ekstrem. Coba kita diskusikan bersama, saya sudah mendengar dari mana-mana, kalau kita punya mama-mama dorang juga mau dimanja,” paparnya.

    Lanjut dia, Papua Barat sangat kaya dengan SDA. Harusnya, kata dia, hal ini beriringan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), dalam hal ini para ibu, agar dapat merawat, menyusui, dan memberikan makanan yang sehat dengan gizi seimbang.

    Baca juga:  Wakil Ketua DPRD Kaimana Bakal Maju Berebut Kursi DPR Papua Barat di 2024

    “Anak-anak kita sebagai generasi penerus dapat hidup tumbuh dengan sehat,” ungkapnya.

    Sesuai data yang dihimpun, angka prevalensi stunting di Papua Barat tahun 2022 berada pada angka 26,12 persen. Ini merupakan angka terbesar dari seluruh provinsi se-Indonesia. (LP9/red) 

    Latest articles

    Kapolres Baru Manokwari Selatan Disambut Tradisi Adat Papua dan Pedang Pora,...

    0
    MANSEL, LinkPapua.com – Kapolres Manokwari Selatan (Mansel) yang baru, AKBP Marzel Doni, S.IK, M.H bersama Ketua Bhayangkari, Ny. Irene Marzel Doni disambut dengan prosesi...

    More like this

    Kapolres Baru Manokwari Selatan Disambut Tradisi Adat Papua dan Pedang Pora, Siap Bersinergi dengan Pemkab

    MANSEL, LinkPapua.com – Kapolres Manokwari Selatan (Mansel) yang baru, AKBP Marzel Doni, S.IK, M.H...

    Pertamina Sesuaikan Harga BBM di Papua per 1 April 2025, Ini Daftar Terbarunya

    SORONG, LinkPapua.com – Harga bahan bakar minyak (BBM) di Papua mengalami penyesuaian mulai Selasa...

    Mugiyono jadi Khotib Salat Idul Fitri 1446 H di lapangan Kodim 1801/ Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Wakil Bupati Manokwari Mugiyono menjadi khotib pada Salat Idul Fitri 1446 H...