27 C
Manokwari
Minggu, Mei 5, 2024
27 C
Manokwari
More

    Progres PLTA Kayan Signifikan, Pembangunan Jalan Capai 30 Persen

    Published on

    JAKARTA, Linkpapua.com – Mengejar target pembangunan konstruksi yang akan dimulai 2023, PT Kayan Hydro Energy (PT KHE) kini tengah merampungkan pembangunan jalan penghubung dari jalan umum terdekat menuju titik lokasi pembangunan Bendungan Kayan I sepanjang 12 kilometer.

    PT KHE optimistis proses pengerjaan konstruksi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan dapat dimulai 2023 dan beroperasi secara bertahap pada 2026.

    Untuk diketahui PLTA Kayan Cascade yang dibangun oleh PT KHE memanfaatkan area sepanjang sungai Kayan dan terdiri atas lima bendungan dengan 5-6 unit turbin pembangkit tiap bendungannya. Tahap pertama PLTA Kayan Cascade berkapasitas 900 Megawatt (MW), tahap kedua 1.200 MW, tahap ketiga dan keempat masing-masing 1.800 MW, dan tahap kelima 3.300 MW.

    Investasi proyek ini diperkirakan memakan biaya sekitar 17 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dengan sumber dana dari PT KHE sendiri dan partner di mana salah satu partnernya Sumitomo Jepang.

    Pembangunan jalan tersebut akan terbagi dalam tiga seksi pengerjaan, yakni dari titik Bendungan Kayan I menuju Tugu Lima, kemudian Tugu Lima menuju Sungai Muara Pangean, dan Sungai Muara Pangean menuju jalan PU (Pekerjaan Umum) atau jalan umum. Panjangnya 12 kilometer.

    Baca juga:  Vaksinasi COVID-19 Pelajar-Mahasiswa di Papua Barat Digelar Serentak 11 Desember

    Demikian dikatakan Direktur Operasional PT KHE, Khaeroni, kepada sejumlah media nasional dan asing di Long Peso, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, akhir Agustus 2022.

    “Untuk memulai tahap konstruksi 2023, sedang dikerjakan perluasan jalan untuk angkutan alat berat serta izin peledakan. Sementara gudang bahan peledak sudah siap sejak lama,” kata Khaeroni sambil menunjuk sejumlah gudang bahan peledak yang telah dibangun sejak beberapa waktu lalu.

    Saat ini di bawah koordinasi Manajer Lapangan Sapta Nugraha dan Safran, PT KHE tengah melakukan land clearing dan pembukaan jalan di sekitar PLTA Kayan, Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan.

    Sementara, kegiatan land clearing kedua di area Tugu 5 yang diperuntukkan untuk infrastruktur. “Karena kemarin banjir jadi agak tersendat, selesai itu nanti kita harapkan 80 hektare lebih,” ungkap Khaeroni.

    Jalan penghubung ke gudang penyimpanan bahan peledak (handak) di tugu 5 melewati Sungai Pangean, Kecamatan Peso sudah selesai. PT KHE juga telah memesan bangunan konstruksi jembatan. “Jalan penghubung ke handak sudah selesai, Jadi jalan PU menuju Sungai Pangean, dari Sungai Pangean ke Tugu 5 itu kita sudah pesan jembatan besar itu kemungkinan tidak lama lagi tiba. Kemarin pengirimannya agak tersendat dari Surabaya karena pada saat lebaran mereka tidak terima pengiriman muatan barang besi yang banyak,” jelas Khaeroni.

    Baca juga:  Peserta Membeludak, Wicom Run 10 K di Manokwari Lebihi Kuota

    “Kemarin logistik angkut dari Tanjung Selor menuju Peso kondisinya pas air surut sehingga mereka harus kembali lagi. Nanti pengiriman logistik sampai Tugu 5 harus keadaan air pasang,” lanjutnya.

    Untuk memperlancar pengiriman material konstruksi di Peso, kata Khaeroni ada 11 titik Sungai Kayan akan dilakukan pengerukan. “Kalau pengerukan ada 11 titik. Salah satu spotnya ada di depan Desa Long Bia, ada adras. Terus ada tikungan sungai dekat Peso ada pengerukan. Untuk pengerukan di beberapa titik spot itu kemarin kami sudah proses izin pemanfaatannya di ke kementerian ESDM. Sekarang lagi proses peningkatan IUP OP dan kemarin sudah dapat rekomendasi dari PUPR untuk perizinan pengerukan,” ungkapnya.

    Baca juga:  Atal Sembiring Depari Tiba di Manokwari Hadiri Konferensi IV PWI Papua Barat

    Kemudian kata Khaeroni, bendungan kedua tengah dilakukan land clearing di wilayah Tugu 5.

    Lalu untuk infrastruktur sedang diupayakan untuk permohonan izin peledakan, di mana rekomendasi dari Polres Bulungan dan Polda Kaltara telah selesai.

    “Sekarang tengah proses izin penggunaan dan pembelian bahan peledak di Mabes Polri itu selesai di Juni, maka tidak lama lagi sudah melakukan peledakan jalan yang menuju bendungan. Peledakan itu bisa makan waktu 6 bulanan. Jadi nanti sampai ke titik bendungan dilakukan peledakan pembuatan diversion channel atau pengelak sungai itu,” ujarnya.

    Sebagai informasi, diversion channel adalah saluran pembagi debit atau shorcut untuk mengurangi debit banjir pada sungai yang langsung dialirkan ke laut.

    “Rencana awal tahun 2023 itu sudah membuat diversion channel, terus lanjut konstruksi bendungan,” ucapnya.

    Untuk penyelesaian akses jalan penghubung antara titik lokasi pembangunan PLTA Kayan I perlu dilakukan peledakan 115 ribu meter kubik material batu di sejumlah titik jalur akses tersebut per September 2022. (*/Red)

    Latest articles

    Kapolda Kunjungan Kerja Ke Polres Pegunungan Arfak

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Edizzon Isir, S.I.K., M.T.C.P melaksanakan kunjungan kerja ke wilayah hukum Polres Pegunungan Arfak, Sabtu (4/5/2024). Dalam kunjungan...

    More like this

    Kapolda Kunjungan Kerja Ke Polres Pegunungan Arfak

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Edizzon Isir, S.I.K., M.T.C.P melaksanakan kunjungan...

    Cabup dan Cawalkot di Papua Harus Persetujuan MRP, Tunggu Fatwa MA

    MANOKWARI, linkpapua.com- Asosiasi Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) menghasilkan dua rekomendasi dalam rapat koordinasi...

    Rawat Keberagaman, KB-TK Kemala Bhayangkara 06 Manokwari Gelar Halal bi Halal 

    MANOKWARI, Linkpapua.com - Keluarga besar Kelompok Bermain dan Taman Kanak-kanak (KB-TK) Kemala Bhayangkari 06...