KOTA SORONG, Linkpapua.com – Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, meminta agar aktivitas tambang galian C di Kota Sorong dihentikan sementara.
Hal ini disampaikan Waterpauw dalam rapat koordinasi (rakor) penanganan bencana banjir dan longsor di Kota Sorong, Senin (29/8/2022). Rapat ini untuk menyinergikan hal-hal mendasar yang dapat ditangani bersama.
Waterpauw mengatakan, telah melaporkan kondisi terkini pascabanjir Kota Sorong beserta penanganannya kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.
Mendagri, kata dia, meminta agar segera menutup sementara aktivitas tambang galian C yang akan ditindaklanjuti Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong.
“Saya dapat informasi ada longsor yang membahayakan tiang SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) di Malanu Km 10. Kemarin saya sudah lapor kepada Mendagri dan ada arahan segera ditutup. Setelah ini kepada dinas provinsi maupun dari kota, kita kawal sama-sama dan sampaikan kepada masyarakat kita tutup,” kata Waterpauw.
Waterpauw menegaskan, hal ini demi kebaikan bersama. Apabila ada pihak-pihak yang menghalangi penutupan sementara akan ditangani sesuai ketentuan.
“Kita tegas saja. Kalau ada alat kita police line saja. Ini yang dorang bikin mau-mau atau suka-suka dan masyarakat lain tanggung akibatnya,” ucapnya. (LP9/Red)