Manokwari- Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen I Nyoman Cantiasa menyebutkan, sudah hampir 2.000 putra asli Papua mendaftar dalam perekrutan Bintara Otsus (otonomi khusus).
Ditemui di Kodim1801/Manokwari, Rabu (7/10), Pangdam mengutarakan bahwa, antusiasme putra asli daerah untuk menjadi prajurit TNI cukup tinggi. Sejauh ini sudah sekitar 1.800 orang yang mendaftar.
“Kodam Kasuari masih membutuhkan cukup banyak personil. Kehadiran kehadiran putra-putri asli Papua sebagai pasukan bintara ini diharapkan dapat mengisi kekurangan,” kata dia.
Perekrutan Bintara Otsus, kata dia, merupakan program kerjasama antara Kidaman XVIII/Kasuari dengan pemerintah daerah se-Papua Barat. Perekrutan ini berlaku khusus bagi putra-putri asli Papua.
“Karena perekrutan ini menggunakan dana Otsus. Dengan dana Otsus kita berdayakan adik-adik kita melalui pendidikan yang selanjutnya akan mengabdi sebagai seorang prajurit TNI,” katanya lagi.
Pangdam mengutarakan, perekrutan ini dilakukan di seluruh kabupaten dan kota Papua Barat. Pada 14 Oktober 2020 proses seleksi alam dimulai.
Saat ini di Papua Barat baru terdapat lima Kodim, yakni Kodim 1802/Sorong, Kodim 1801/Manokwari, Kodim 1803/Fakfak, Kodim 1804/Kaimana, Kodim 1805/Raja Ampat, serta Kodim 1806/Teluk Bintuni. Untuk memperkuat kerja Kodam sejumlah Kodim persiapan telah dibentuk di Kabupaten Tambrauw, Maybrat, Sorong Selatan, Pegunungan Arfak, Manokwari Selatan, dan serta Kabupaten Teluk Wondama. Kodam XVIII/Kasuari juga akan membentuk satu Korem di Fakfak.
“Untuk Kodim persiapan saat ini sudah diisi pasukan BKO (bawah kendali operasi) yang didatangkan dari sejumlah Kodam di Indonesia. Mereka sebagai embrio sampai nanti menjadi Kodim difinitif,” katanya.
Setelah calon Bintara otsus menyelesaikan pendidikan, lanjut Pangdam, mereka akan ditempatkan di Kodim dan satuan lain yang baru terbentuk. (LPB1/red)