28.4 C
Manokwari
Senin, April 29, 2024
28.4 C
Manokwari
More

    AEM Special Meeting 2022: Mendag Lutfi Pimpin Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN

    Published on

    Jimbaran, linkpapua.com – Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi dan Para Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers/AEM) kembali menggelar pertemuan hari kedua pada AEM Special Meeting di Jimbaran, Bali, hari ini, Rabu (18/5).

    Pertemuan fisik dalam format retreat tersebut dipimpin Mendag Lutfi, yang juga merupakan inisiator acara. Selama lebih dari tiga jam pertemuan tersebut dilakukan dalam suasana dialog yang bebas dan informal.

    Para Menteri Ekonomi dari 10 negara ASEAN mengedepankan kesatuan pemahaman dan cara pandang untuk semua isu yang dibahas. Mulai dari evaluasi hasil dari KTT Khusus Amerika Serikat (AS)-ASEAN minggu lalu, menganalisis situasi ekonomi dunia, kondisi, tantangan dan prioritas pembagunan masing-masing negara; memperlancar rantai pasokan antarnegara ASEAN; serta memastikan semakin terintegrasinya perekonomian ASEAN terhadap rantai pasok dunia.

    Pertemuan khusus tersebut juga membahas proposal kerja sama yang diajukan kawasan ekonomi lainnya. Contohnya sepertI Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) yang didorong AS, Strategi on IPEF yang didorong Uni Eropa, dan ASEAN Comprehensive Recovery Framework (ACRF), yang merupakan komitmen bersama ASEAN dalam memulihkan perekonomian kawasan.

    Baca juga:  Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan Tersangka Kasus Pemerasan SYL

    Demikian juga evaluasi atas relevansi dan efektivitas dari berbagai aspek yang selama ini menjadi keunikan, keistimewaan, dan kekuatan ASEAN. Seperti yang selama ini dikenal dengan the ASEAN Way yang terdiri dari kesatuan ASEAN (unity), sentralitas ASEAN (centrality) dan komunitas (community) ASEAN.
    Selain itu pembahasan juga mencakup penilaian bersama atas the ASEAN Charter, serta perlunya untuk lebih memberdayakan Sekretariat ASEAN.

    “Suasana pertemuan yang bebas dan informal menciptakan kebersamaan dan kepercayaan antarnegara anggota ASEAN. Kami mengapresiasi Mendag Lutfi yang telah membuatnya sedemikian rupa,” kata Deputy Secretary-General of ASEAN for ASEAN Economic Community Satvinder Singh.

    Mendag Lutfi juga menyampaikan optimismenya bahwa perekonomian ASEAN akan kembali ke kondisi sebelum pandemi. “Kami optimistis bahwa perekonomian ASEAN akan kembali ke kondisi sebelum pandemi, dengan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) diperkirakan mencapai 4,9 persen pada 2022 dan 5,2 persen pada 2023. Meski demikian, ASEAN harus siap dan waspada terhadap berbagai dinamika global yang dapat berkembang di masa depan. Implementasi dari ACRF perlu dipercepat,” tegas Mendag Lutfi.

    Baca juga:  Sinergi dengan Satgas Pangan dan Bea Cukai, Kemendag Gagalkan Ekspor Minyak Goreng ke Timor Leste

    Selain itu, Mendag menyampaikan pentingnya mempercepat implementasi secara penuh dan efektif dari persetujuan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) sebagai kontributor pemulihan ekonomi dari pandemi.

    Pertemuan ini juga memberi arahan terkait isu-isu perubahan iklim dan menjadi wujud upaya komitmen Paris Agreement Under the United Nations Framework Convention on Climate Change.

    “Indonesia menekankan komitmennya untuk segera mengimplementasikan RCEP dan menyambut baik soliditas ASEAN dalam menghadapi berbagai isu regional dan global yang berkembang saat ini. Salah satunya, kebijakan terkait lingkungan yang dikeluarkan secara unilateral yang berpotensi menjadi hambatan perdagangan. Sehingga ASEAN perlu mencari langkah kolektif agar agenda terkait lingkungan dan ekonomi dapat berjalan secara berkesinambungan,” tegas Mendag.

    Baca juga:  Mengenal Dianawaty Teknisi Perempuan di Tangguh LNG: Pejuang Gender

    Menanggapi keinginan Amerika Serikat dan Uni Eropa untuk meningkatkan kerja sama dengan kawasan Indo–Pasifik, para Menteri Ekonomi ASEAN menyampaikan pentingnya sentralitas ASEAN dalam membangun arsitektur kawasan yang lebih luas.

    Mendag Lutfi menegaskan kembali apa yang sudah diserukan Presiden Jokowi dalam KTT AS-ASEAN minggu lalu mengenai pentingnya menjadikan dokumen ASEAN Outlook on Indo–Pacific (AOIP) sebagai acuan kerja sama ASEAN ke depan.

    “AOIP adalah sikap resmi ASEAN untuk membuka seluas-luasnya peluang kerjasama perekonomian dengan kawasan manapun selama dilakukan dengan terbuka dan inklusif. Sudah menjadi karakter utama ASEAN yang selalu mendorong kolaborasi yang bermanfaat dibandingkan persaingan yang sehat. Apalagi rivalitas yang ujungnya hanya mempertajam perbedaan dan membuka potensi konflik,” pungkas Mendag Lutfi. (*)

    Latest articles

    Ketum MUI dan LDII Yakini Kebebasan Beragama adalah Identitas Bangsa

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com-Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhammad Anwar Iskandar dalam momentum Silaturahim Syawal dan Tausyiah Kebangsaan yang dihelat DPW LDII Jawa Timur...

    More like this

    Ketum MUI dan LDII Yakini Kebebasan Beragama adalah Identitas Bangsa

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhammad Anwar Iskandar dalam momentum Silaturahim...

    PERKARA Gelar Malam Kreativitas di Waisai: Ajang Unjuk Seni-Budaya   

    RAJA AMPAT, Linkpapua.com- Perkumpulan Kreatif Anak Raja Ampat (PERKARA) dan Komunitas Pemuda Kota Waisai,...

    Pantau Kamtibmas, Kapolda Gelar Tatap Muka dengan Masyarakat Maybrat

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, S.I.K, M.T.C.P. melaksanakan kunjungan kerja...