26.4 C
Manokwari
Jumat, Mei 10, 2024
26.4 C
Manokwari
More

    Sederet Kritik DPR PB ke PT Padoma: Tak Fokus, Minim SDM

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com- Anggota Komisi 3 DPR Papua Barat Mugiyono mendorong agar PT Padoma lebih fokus mengelola cakupan usahanya. Padoma dinilai minim kontribusi karena terlalu banyaknya bidang usaha.

    “Saran saya Lebih bagus Padoma lebih fokus cakupan usahanya sehingga bisa maksimal,” tutur Mugiyono kepada wartawan usai pertemuan bersama PT Padoma.

    Saat ini kata dia, Padoma bergerak dalam bidang perhubungan, pertasob, konstruksi, bisnis semen dan ada beberapa bidang usaha lainnya. Banyaknya bidang ini membuat BUMD tersebut tidak fokus.

    “Kalau saat ini, SDM terbatas namun usahanya banyak sehingga tidak maksimal dan ini berakibat belum bisa memberikan masukan pada PAD,” ujarnya.

    Baca juga:  Catatan Kriminal Manokwari 2021: Belum Tuntas, 300 Kasus 'Nyeberang' ke 2022

    Dia mengharapkan agar PT Padoma ke depan bisa fokus pada beberapa bisnis. Sehingga dengan minimnya SDM bisa lebih maksimal kerjanya.

    “Pada dasarnya kita hanya saling menguatkan karena kita mitra. Sehingga perusahaan ini nantinya ada profit,” tandasnya.

    Didorong Kelola Gas untuk Rumah Tangga

    Sebelumnya DPR Papua Barat juga mendorong PT Padoma mengelola gas secara kolektif. Bukan hanya untuk sektor kelistrikan, melainkan mengonversinya menjadi gas rumah tangga.

    Anggota Komisi 3 DPR Papua Barat Febri Jean Andjar mengatakan, jatah gas untuk Provinsi Papua Barat mencapai 20 juta kaki kubik (MMSCFD). Angka ini cukup banyak untuk bisa dikelola menjadi gas rumah tangga.

    Baca juga:  Polresta Manokwari Serius Berantas Peredaran Miras dan Narkoba 

    “Papua Barat mendapat jatah 20 MMSCFD. Kita harap juga dikelola sebagai gas rumah tangga. Kita akan menyurat ke Kementerian ESDM agar PT Padoma diberikan keleluasaan dalam mengelola gas,” tutur Febri, Kamis (17/3/2022).

    Menurut Febri, DPR akan meminta gas Papua Barat dikelola lebih produktif. Agar ada profit yang bisa memberi kontribusi bagi perusahaan.

    Karenanya, gas tidak boleh sekadar dikelola sebagai penerangan saja. Melainkan kata Febri, juga mulai memikirkan untuk membuat tabung gas. Sehingga nantinya juga bisa meringankan beban masyarakat.

    Baca juga:  Dihadiri Ahmad Syaikhu, Fraksi PKS DPRD Manokwari Ikuti Bimtek DPP PKS

    Jatah 20 MMSCFD ini kata dia dijual ke pemerintah pusat dan di kembalikan ke Papua Barat dalam bentuk uang (bagi hasil migas).

    “Gas rumah tangga ini dipasok dari luar daerah sehingga harganya cukup tinggi. Jika ada pengelolaan di Papua Barat tentu harganya akan lebih ringan,” katanya.

    Sebagai ibu rumah tangga dirinya juga merasakan melonjaknya harga gas rumah tangga apalagi masyarakat. Sehingga jika ada pengelolaan gas di Papua Barat tentu akan membantu masyarakat.

    “Kita akan mengawal agar gas tersebut bisa diperuntukkan sebagai gas rumah tangga,” tandasnya.(LP9/Red)

    Latest articles

    Syahruddin Makki Diminta Menjadi Calon Wakil Bupati Manokwari 

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com-Warga Pasuruan Jawa Timur yang domisili di Kabupaten Manokwari menyatakan dukungan kepada Syahrudin Makki tokoh Sulawesi Selatan untuk mencalonkan diri sebagai Calon Wakil...

    More like this

    Syahruddin Makki Diminta Menjadi Calon Wakil Bupati Manokwari 

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Warga Pasuruan Jawa Timur yang domisili di Kabupaten Manokwari menyatakan dukungan kepada Syahrudin...

    Paul Finsen Mayor Dukung Septinus Lobat Jadi Calon Wali Kota Sorong

    SORONG, Linkpapua.com-Anggota DPD RI terpilih periode 2024-2029 Dapil Papua Barat Daya, Paul Finsen Mayor,...

    Musrembang RKPD Bintuni, Konsolidasi Rencana Pembangunan 2025

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Pemkab Teluk Bintuni melalui Bappelitbangda Teluk Bintuni menggelar Musrembang RKPD...