26.3 C
Manokwari
Sabtu, November 23, 2024
26.3 C
Manokwari
More

    Sembiring ke Nakes: Jangan Remehkan Penggunaan APD

    Published on

    Manokwari- Seluruh tenaga kesehatan (nakes)  di Kabupaten Manokwari diingatkan untuk tidak meremehkan penggunaan alat pelindung diri (APD) saat memberikan pelayanan kepada masyarakat/pasien.

    Hal itu disampaikan Ketua pelaksana harian percepatan penanganan COVID-19 Kabupaten Manokwari, Henri Sembiring menyikapi banyaknya tenaga kesehatan di daerah ini yang terpapar COVID-19.

    “Minimal APD level dua yaitu masker dan handsbone atau sarung tangan. Jangan ada yang bikin diri inti, siapa pun bisa kena COVID-19,” ucap Sembiring, Selasa (22/9).

    Dia menyebutkan bahwa saat ini tercatat sudah sebanyak 21 nakes di Manokwari terkonfirmasi positif COVID-19. Hal ini berdampak pada stabilitas pelayanan kesehatan di kota buah tersebut.

    Baca juga:  Dinas Ketahanan Pangan Gelar Pelatihan Pembuatan Tempe Bagi PKK dan Ormas Wanita di PB

    “Siapa pun, tenaga kesehatan baik dokter, perawat, petugas obat, termasuk relawan COVID-19 jangan remehkan APD. Terlepas dari pasien itu jujur atau tidak penggunaan APD untuk nakes itu wajib sebagai upaya untuk melindungi diri agar tidak tertular,” ujarnya lagi.

    Nakes di Manokwari, menurut Sembiring harus belajar dengan kasus yang terjadi di Semarang, Jawa Tengah. Ratusan nakes terpapar COVID-19 karena tertular dari pasien.

    Ia mengungkapkan, RSUD Manokwari hingga saat ini terhitung sudah kali ketiga meliburkan sejumlah pelayanan karena tenaga kesehatan di bidang pelayanan rumah sakit terpapar COVID-19.

    Baca juga:  Wujudkan Program JKN, Pj Gubernur Ali Baham Minta Dukungan OPD

    Sembiring pada kesempatan sebelumnya mengatakan 21 nakes yang terkonfirmasi positif itu yakni 12 orang di RSUD Manokwari, Puskesmas Pasir Putih enam orang, Puskesmas Maripi satu orang, Puskesmas Sanggeng satu dan satu orang lainnya nakes di fasilitas karantina,

    Selain itu masih ada yang saat ini menunggu hasil pemeriksaan real time polymerase chain reaction (RT-PCR).

    Empat fasilitas kesehatan memutuskan untuk menutup sementara pelayanan, yakni Puskesmas Pasir Putih, Puskesmas Sanggeng, Puskesmas Maripi serta ruang bedah RSUD Manokwari.

    Baca juga:  BPJS Kesehatan Mansel Komitmen Jaga Kualitas Layanan JKN

    “Puskesmas Pasir Putih tutup selama dua pekan kemarin surat edaran resmi dari kepala Puskesmas sudah keluar. Begitu pula ruang bedah RSUD Manokwari sudah ditutup sejak beberapa hari lalu,” katanya.

    Sedangkan Puskesmas Maripi dan Sanggeng, kata dia, ditutup sementara karena masih menunggu hasil pemeriksaan RT-PCR dari sampel usap para petugas medis yang lain. Jika banyak nakes di dua Puskesmas itu terkonfirmasi positif maka penutupan layanan akan berlanjut. (LPB1/red)

    Latest articles

    Kapolda Papua Barat bersama Forkopimda Tinjau Lokasi Ketahanan Pangan di Fakfak

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com-Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Johnny Eddizon Isir,S.I.K.,M.T.C.P. bersama PJ. Gubernur Provinsi Papua Barat beserta Forkopimda Provinsi Papua Barat melakukan peninjauan lokasi ketahanan...

    More like this

    Kadiskes Papua Barat Harap IDI jadi Penggerak Tranformasi Kesehatan 

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Papua Barat menggelar seminar yang dirangkai dengan rapat...

    IDI Ungkap Penghambat Sektor Kesehatan di Papua Barat: Dokter Minim  

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Papua Barat dr Adhe Ismawa mengatakan, tantangan...

    Papua Barat Disebut Belum Punya Grand Desain Kesehatan

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Penyakit menular masih menjadi problem di hampir semua kabupaten di Papua Barat....