Manokwari-Kodam XVIII/Kasuari/Papua Barat, saat ini sedang melakukan persiapan terkait program perekrutan 1.000 Bintara otonomi khusus (Otsus) bagi putra-putri asli Papua.
“Saat ini para Dandim sedang berkoordinasi dengan bupati dan wali kota di wilayah masing-masing. Para Danramil mulai ke lapangan mencari generasi muda Papua lulusan SMA yang siap dan memenuhi syarat menjadi Bintara TNI,” ucap Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman CantiasaKamaat, Kamis (17/9).
Dia menjelaskan, program ini dilaksanakan dengan memanfaatkan dana Otsus. Sehingga perekrutanya diprioritaskan bagi putra-putri asli daerah.
Koordinasi dengan pemerintah daerah, sebut I Nyoman dilakukan agar setiap daerah menyiapkan putra-putri terbaik yang bersedia meniti karir baik sebagai Bintara maupun Korps Wanita Angkatan Darat (KWAD). Dari 13 kabupaten dan kota masing-masing akan ada perwakilan.
“Seluruhnya 1.000 orang, nanti kuota perkabupaten dan kotanya berapa akan diatur. Setiap daerah diharapkan menyiapkan putra-putri terbaiknya,” ucap Pangdam lagi.
“Adik-adik lulusan SMA, SMK, yang pengangguran juga adik-adik yang gagal pada seleksi sebelumnya kita rekrut sekarang,” sebut Pangdam menambahkan.
Ia mengutarakan, bahwa dalam perekrutan ini Kodam XVIII/Kasuari tidak akan bekerja sendiri. Pihaknya akan melibatkan perwakilan lembaga adat dalam tim seleksi.
“Peran lembaga adat diperlukan dalam menyeleksi silsilah seperti apakah benar dia anak asli Papua, dilihat dari marga dan lain sebagainya. Karena ini menggunakan dana Otsus maka peserta harus benar-benar putra-putri asli daerah,” katanya lagi.
I Nyoman menjelaskan, Kodam XVIII/Kasuari masih sangat baru. Penambahan personil masih sangat dibutuhkan untuk mengisi satuan yang ada maupun yang akan dibentuk. (LPB1/red)