27.7 C
Manokwari
Jumat, Mei 3, 2024
27.7 C
Manokwari
More

    KKB Pimpinan Arnold Kocu Klaim Bakar Fasilitas Perusahaan di Papua Barat

    Published on

    SORONG, Linkpapua.com – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau sering dikenal dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka mengklaim membakar fasilitas perusahaan PT Bangun Kayu Irian. Pembakaran itu bertepatan dengan perayaan Kemerdekaan OPM 1 Desember 2021.

    Aksi ini dipimpin Komandan Operasi Kodap VI Sorong Raya, Arnoldus Kocu. Namun klaim KKB ini dibantah kepolisian.

    “Selamat sore, hari ini di Perusahaan Kayu yang selama ini beroperasi di Sungai Kamundan, PT. Bangun Kayu Irian kami TPNPB melakukan pembakaran” kata Arnoldus Kocu Pimpinan TPNPB Wilayah VI Sorong Raya melalui video rilis yang dikirim Jubir Seby Sambom, Kamis (2/12/2021).

    Sejumlah fasilitas dibakar. Di antaranya kantor perusahaan, gudang dan 1 unit kendaraan Hartop. Juga 1 buah excavator, 1 unit dozer dan 1 buah mesin serta genset perusahaan.

    “Aksi kami ini salah satu bentuk penolakan pembangunan maupun perusahaan apapun yang beroperasi di tanah Papua,” kata Kocu.

    Dia mengungkap alasan membakar fasilitas perusahaan karena pihaknya menilai perusahan yang beroperasi di dekat Sungai Kamundan Maybrat itu telah lama beroperasi.

    Baca juga:  Terlambat Dapat Informasi, Pengacara Tak Bisa Dampingi Michael Yaam saat Rekonstruksi

    “Kami bakar perusahaan ini karena perusahaan ini sudah beroperasi sejak lama dari Sungai Kamundan hulu sampai hilir dan pemilik perusahaan adalah seorang TNI. Hal ini kami terima laporan dari  PIS TPNPB yang kerja di perusahaan ini dan kami menolak 100% tidak boleh masuk lagi,” ungkapnya.

    Pihaknya pun mengeluarkan pernyataan sikap, di antaranya.

    1.  Kami memperingati hari bersejara rakyat bangsa Papua yaitu kemerdekaan Republik Papua Barat;

    2. Segala bentuk pembangunan di tanah papua kami tolak dan kami akan lakukan tindakan sama seperti ini;

    3. Hak politik Papua terjadi karena kekayaan ini salah satu perusahaan besar

    Mulai hari ini juga kami tolak tidak boleh masuk lagi.

    “Kami minta bukan pemekaran desa, distrik, kabupaten maupun provinsi tetapi kami minta hak politik rakyat Papua itu adalah kemerdekaan dan ini adalah bukti bahwa kami tolak,” tegasnya.

    Baca juga:  Covid-19 di Papua Barat Bertambah 7 Kasus Positif, 14 Pasien Sembuh

    Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi saat dikonfirmasi terpisah membenarkan insiden pembakaran terhadap fasilitas Kantor PT. Bangun Kayu Papua. Namun ia menyebutkan, pembakaran Perusahaan tersebut bukan dari kelompok Komite Nasional Papua Barat KNPB Militan, tetapi aksi itu dilakukan oleh seorang karyawan perusahaan.

    “Setelah kami Konfirmasi Kapolres Sorong Selatan, AKBP Chorudin Wachid,  dia menyampaikan bahwa dari hasil pengecekan langsung ke salah satu pemilik perusahan atas nama Cristian mengaku ada pembakaran camp dan Mobil Doubel Kabin pada Rabu 1 Desember kemarin pukul 17.00 WIT,” kata Kombes Pol Adam Erwindi.

    Adam mengatakan bahwa, pembakaran tersebut dilakukan oleh seorang karyawan perusahaan berinisial LK.

    “Pembakaran itu dilakukan oleh karyawan sendiri atas nama LK karena sakit hati ingin dikeluarkan dari Perusahaan, sebelumnya tanggal (28/11) dia sudah melakukan pemalangan, si LK ini,” tuturnya.

    Dikatakan, setelah terjadi pembakaran tersebut baru datanglah beberapa kelompok KNPB Militan yang mengklaim.

    Baca juga:  Pemuda Mabuk Tampar Imam Masjid di Sorong Selatan, Kini Berurusan Polisi

    “Saat ini Anggota sedang berangkat menuju TKP,” kata Erwindi.

    Saat ditanya terkait klaim pihak yang menyebut sebagai kelompok yang membakar fasilitas perusahaan tersebut bahwa perusahaan tersebut milik Seorang TNI.

    “Kalau itu saya nggak tahu soal itu,” ujar Kombes Pol Adam Erwindi.

    “Terkait dengan sejumlah fasilitas seperti excavator, dozer dan mesin serta genset, kalau informasi itu kami anggap ngak benar karena Kapolres sudah menghubungi Cristian,” ujarnya.

    Dia menegaskan bahwa setelah sejumlah fasilitas perusahaan yang dibakar oleh BK salah satu karyawan perusahaan baru datang kelompok KNPB militan Arnoldus Kocu.

    “Jadi Arnold Kocu dari KNPB militan itu yang mengklaim sebagai pihak yang bakar. Tapi sebenarnya adalah BK atau si karyawan itu,” kata Erwindi.

    Soal kepemilikan senjata api yang dipegang kelompok Arnold Kocu, Erwindi menyebut, pihaknya akan memburu para pelaku dan pencarian terhadap Arnold Kocu sebagai DPO. (LP2/Red)

    Latest articles

    Ikaswara Sodorkan 2 Figur Dampingi Hermus Indou di Pilkada 2024

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Jelang konstalasi politik pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 27 November 2024, Ikatan Keluarga Sunda Jawa Madura (Ikaswara) Manokwari menyodorkan 2 figur untuk...

    More like this

    Ikaswara Sodorkan 2 Figur Dampingi Hermus Indou di Pilkada 2024

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Jelang konstalasi politik pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 27 November 2024, Ikatan...

    Masih Hadapi Gugatan di MK, KPU Manokwari Belum Tetapkan Caleg Terpilih

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Sejumlah kabupaten di Papua Barat belum belum bisa melakukan penetapan anggota DPRD...

    Pilkada Sorsel: Diantar Ribuan Simpatisan, KPK dan KYS Resmi Daftar di PKB dan PDI P

    SORSEL,linkpapua.com- Paulinus Kora (KPK) dan Yonatan Salambau (KYS) hari ini resmi mendaftar sebagai calon...