27 C
Manokwari
Jumat, April 11, 2025
27 C
Manokwari
More

    5 Sorotan Fraksi Otsus kepada Gubernur PB, Termasuk Mutasi Pejabat OAP

    Published on

    MANOKWARI , Linkpapua.com – Fraksi Otonomi Khusus DPR Papua Barat menyoroti sejumlah hal yang berkaitan dengan kebijakan Gubernur Dominggus Mandacan. Ada lima poin penting yang menjadi penekanan fraksi.

    “Salah satunya yang turut menjadi perhatian kita adalah rotasi pejabat di pemprov. Rotasi harus memperhatikan orang asli Papua (OAP),” terang Juru Bicara Fraksi-fraksi DPR Papua Barat Arifin dalam rapat, Senin (29/11/2021).

    Menurut Arifin, dalam proses mutasi, gubernur juga harus memperhatikan keterwakilan perempuan. Sejauh ini pemprov belum mempertimbangkan faktor-faktor tersebut.

    Baca juga:  Garap Potensi Wisata, Asisten II Setda Papua Barat: Harus Kerja Sama-sama

    Selain mutasi pejabat, ada beberapa poin lainnya yang disorot Fraksi Otsus. Di antaranya meminta kepada gubernur agar memperhatikan amanat Undang-undang Nomor 2 Tahun 2021 berkaitan proses pengangkatannya dan pengisian unsur pimpinan dari Fraksi Otsus.

    Selanjutnya, fraksi juga mendesak pemerintah segera memperhatikan perdasus dan perdasi impelementasi UU Otsus Nomor 2 Tahun 2021. Diharapkan raperda ini segera didorong untuk ditetapkan dalam kurun waktu tidak lebih dari 7 bulan.

    Baca juga:  Partai NasDem Target Usung Sendiri Dominggus Mandacan di Pilgub PB

    ”Fraksi otsus juga mendorong raperdasi RTRW harus mengintegralkan wilayah adat sebagai dasar pembagian struktur dan pola ruang. Untuk program afirmasi juga bagi orang Papua perlu dievaluasi proses rekrutmen dan penganggarannya di tahun berikutnya,” jelas Arifin.

    Fraksi Otsus juga meminta pegawai honorer dan P3K segera ada kejelasan. Kebijakan Presiden terhadap 1.283 honorer harus dilaksanakan dan diangkat secara keseluruhan sebagai CPNS agar tidak terjadi kecemburuan.

    Baca juga:  Reses di Anday, Adrianus Mansim Disodori Setumpuk Aspirasi

    “Gubernur juga perlu mendorong perdasi tentang manajemen ASN sehingga menjadi dasar rekrutmen ASN di Papua Barat. Perlu juga pengembangan masyarakat adat dan keberpihakan anggaran otsus bagi orang Papua yang ada di kampung-kampung,” tegasnya.

    Yang juga menjadi catatan Fraksi Otsus adalah agar gubernur bisa melakukan pendataan sebagai basis data orang asli Papua dan wilayah adatnya untuk perencanaan pembangunan di Papua Barat. (LP3/Red)

    Latest articles

    Wabup Bintuni Tinjau Puskesmas-Sekolah di Babo, Temukan Banyak Masalah

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, menemukan banyak persoalan saat meninjau langsung pelayanan puskesmas dan sekolah di Distrik Babo,...

    More like this

    Wabup Bintuni Tinjau Puskesmas-Sekolah di Babo, Temukan Banyak Masalah

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, menemukan banyak persoalan...

    Hibah Lahan-DED Tuntas, Proyek Pelabuhan Babo Bintuni Siap Masuk Tahap Fisik

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Proyek pembangunan Pelabuhan Babo di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat,...

    Pemkab Raja Ampat Bersihkan Pasar Baru Snonbukor, Target Beroperasi sebelum HUT Kabupaten

    WAISAI, LinkPapua.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Raja Ampat, Papua Barat Daya, menargetkan Pasar Baru...