28.3 C
Manokwari
Kamis, Mei 22, 2025
28.3 C
Manokwari
More

    Wabup Manokwari Motivasi Anak Eks Pecandu Aibon jadi Wirausaha

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com – Wakil Bupati Manokwari Edi Budoyo mendorong anak-anak eks pecandu lem aibon membekali diri dengan keahlian agar bisa terjun ke dunia usaha. Bekal keterampilan akan membawa mereka lebih siap berkompetisi.

    “Karena itu penting membekali mereka dengan keterampilan. Salah satunya membuat krans bunga,” ujar Wabup saat membuka pelatihan wirausaha bagi mama Papua dan anak eks pecandu aibon, Senin (1/11/2021).

    Kegiatan pelatihan ini diikuti 30 orang. 20 peserta terdiri atas mama-mama Papua dan 10 peserta dari kalangan anak mantan pecandu aibon.

    Baca juga:  Dinas Kearsipan PB Ditantang Lahirkan Inovasi untuk Dongkrak Minat Baca

    Mama Papua diberi pelatihan pembuatan olahan keripik. Sementara 10 anak mantan pengguna lem aibon mengikuti pelatihan pembuatan krans bunga.

    Kata Wabup, pelatihan ini akan bernilai ekonomi bagi mama Papua ke depan. Mereka sengaja diberi keterampilan mengolah Tere Keripik sukun karena kudapan ini punya potensi pasar menjanjikan.

    “Ini makanan yang terbuat dari sukun yang diiris tipis kemudian digoreng sampai kering dan renyah. Ini merupakan salah satu kudapan yang paling digemari oleh berbagai kalangan,” terang Budoyo.

    Baca juga:  Hermus Klaim Perbaikan LHKP Sudah 90%, Kelar Pekan ini

    Budoyo mengungkapkan bahwa melihat permintaan pasar akan makanan ringan yang satu ini, maka pemerintah berinisiatif memberdayakan mama Papua.

    Ada pun pelibatan anak anak dalam pembuatan krans bunga agar mereka punya bekal keterampilan. Krans bunga ini juga punya market bagus.

    “Karangan bunga merupakan berbagai macam bunga yang disusun menjadi suatu bentuk yang elok. Tanda ucapan selamat untuk hiasan atau tanda turut berdukacita. Ini semua punya nilai pasar,” papar Budoyo.

    Baca juga:  Tutup Binlat Bintara Afirmasi, Kapolda Papua Barat: Jaga Nama Institusi

    Budoyo berharap kepada seluruh peserta yang akan mengikuti pelatihan agar dapat mengikuti dengan seriu. Sehingga ilmu yang diberikan oleh narasumber dapat diimplementasikan dengan baik dalam dunia usaha.

    “Pentingnya pelatihan pembuatan olahan keripik sukun dan pelatihan pembuatan krans bunga secara terpadu diharapkan mampu mewujudkan Manokwari yang religius, berbudaya, berdaya saing, mandiri dan sejahtera dan bisa memberikan manfaat yang besar dan menyentuh langsung kepada masyarakat” harap Budoyo. (LP2/red)

    Latest articles

    Ratusan Personel Polda Papua Barat Jalani Test Urine

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com-Dalam upaya memperkuat integritas dan profesionalisme di lingkungan Kepolisian Daerah Papua Barat, Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Papua Barat melaksanakan kegiatan deteksi...

    More like this

    Ratusan Personel Polda Papua Barat Jalani Test Urine

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Dalam upaya memperkuat integritas dan profesionalisme di lingkungan Kepolisian Daerah Papua Barat, Bidang...

    Menteri Bahlil Akan Hadiri HUT Teluk Bintuni, Sekaligus Tinjau Proyek Migas

    JAKARTA, LinkPapua.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Bahlil Lahadalia, memastikan...

    Politisi Gerindra Apresiasi Penangkapan Admin-Anggota Grup ‘Fantasi Sedarah’ oleh Polisi

    JAKARTA, Linkpapua.com-Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Gerindra Martin Daniel Tumbelaka mengapresiasi langkah cepat...