25.9 C
Manokwari
Sabtu, Juni 7, 2025
25.9 C
Manokwari
More

    Pasir pada Proyek Pemecah Ombak Pantai Malakuli didatangkan dari Palu dan Bula

    Published on

    FAKFAK, Linkpapua.com– Pelaksana lapangan pembangunan tanggul pemecah ombak dalam kegiatan penanganan tanggap darurat di Pantai Malakuki Distrik Karas, Kabupaten Fakfak, Matius Lintin menepis tudingan bahwa pihaknya mengambil pasir pantai di lokasi kegiatan untuk kepentingan proyek.

    “Yang benar adalah perusahaan mendatangkan material berupa pasir dan kerikil dari Palu sebanyak 3500 kubik dan 3600 kubik lainnya dari Bula,” jelasnya.

    Matius menyampaikan hal ini sebagai tanggapan dan hak jawab atas pemberitaan primarakyat.net pada 7 Oktober lalu yang bertajuk “Ambil Pasir Pantai Bangun Pemecah Gelombang, Kepala Distrik Karas Marah Besar”.

    Baca juga:  Tersangka Korupsi Dinas Perumahan Papua Barat Ditangkap Tim Tabur di Bantaeng  

    Menurut Matius, selain fakta bahwa PT Batu Lobo Sentosa sebagai penyedia jasa yang mengerjakan kegiatan tanggap darurat tersebut tidak mengambil pasir pantai untuk kepentingan proyek, ia juga tidak pernah berkomunikasi atau dimarahi oleh Kadistrik Karas terkait pengambilan pasir sebagaimana yang diberitakan oleh primarakyat.net.

    Baca juga:  Pj Gubernur Ali Baham Minta 4 Pemerintah Daerah Segera Teken NPHD Pilkada 2024

    Matius menunjukkan bukti berupa dokumen Surat Persetujuan Berlayar dan invoice yang menerangkan bongkar muat material dimaksud di Pelabuhan Karas.

    “Kami mengambil inisiatif untuk meluruskan informasi tersebut sebagai cara yang konstruktif dan bertanggungjawab untuk menyokong keterbukaan informasi dan kebebasan pers. Sekaligus agar kegiatan ini bisa terlaksana sebagaimana mestinya dan agar komunikasi yang terjalin dengan masyarakat maupun pemerintah setempat tetap terjaga dan konstruktif,” sebutnya melalui siaran pers yang diterima media ini, Minggu (10/10/2021)

    Baca juga:  Kodam Kasuari Segera Miliki Pura, Dibangun Bersebelahan Masjid dan Gereja

    Menurut Matius pihak terkait juga secara berkelanjutan memantau pelaksanaan proyek yang dikerjakan pihaknya. Selama ini pihaknya pun mendapat sokongan yang kuat dari masyarakat setempat agar proyek tersebut bisa rampung sesuai rencana.

    “Jika ada hal teknis yang berkaitan dengan kegiatan, kami sangat terbuka untuk memberikan penjelasan yang berimbang dan proporsional,” pungkasnya. (LP2/red)

    Latest articles

    Program MBG Dinilai Belum Menyentuh Kampung-Kampung di Manokwari

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com - Meski digulirkan sebagai program prioritas nasional, program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai belum menyentuh kampung-kampung di Kabupaten Manokwari, Papua Barat. Anggota...

    More like this

    Program MBG Dinilai Belum Menyentuh Kampung-Kampung di Manokwari

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Meski digulirkan sebagai program prioritas nasional, program Makan Bergizi Gratis (MBG)...

    Obet Rumbruren: MBG Bukan Sekadar Makanan Gratis, tapi Investasi Masa Depan Bangsa

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Anggota Komisi IX DPR RI, Obet Rumbruren, menyebut program Makan Bergizi...

    Wabup Bintuni Gelar Open House Iduladha Bersama Warga Distrik Babo

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, menggelar open house...