Manokwari-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Provinsi Papua Barat yang berpotensi terjadi pada Sabtu (5/9)-Minggu (6/9).
Kepala BMKG Stasiun Rendani Manokwari, Denny Putiray, Jumat (4/9), menjelaskan, awan cumulunimbus berpotensi muncul di wilayah perairan Manokwari, Sorong Raja Ampat, Teluk Cenderawasih, Fakfak serta Kaimana.
“Selain hujan lebat, awan gelap ini juga dapat memicu kecepatan angin. Di wilayah perairan tentu dapat memicu ketinggian gelombang,” ucap Putiray.
Ia menyebutkan, selain Papua Barat, awan cumulunimbus juga berpotensi besar muncul di perairan Biak dan Sarmi, Jayapura Provinsi Papua.
Untuk angin kencang, lanjut Denny, masyarakat terutama nelayan di wilayah Fakfak, Kaimana, Missol Raja Ampat, serta Sorong bagian Selatan diharapkan lebih waspada. Kecepatan angin di beberapa wilayah itu diperkirakan bisa mencapai 20 knot atau 40 meter/jam.
“Dengan kecepatan angin 20 knot, tinggi gelombang kemungkinan bisa mencapai 2 meter. Untuk nelayan tradisional terutama yang menggunakan perahu-perahu kecil ini sudah sangat berbahaya,” ujarnya lagi.
Khusus untuk wilayah Manokwari, sebut Putiray, secara umum pada Sabtu dan Minggu besok dipredikasi akan diselimuti awan. Hujan dengan intensitas ringan diperkirakan terjadi pada Sabtu malam dan Minggu dini.
“Di Manokwari kecepatan angin bervariasi antara 6 hingga 15 knot dengan tinggi gelombang air laut antara 0,5 meter sampai 1,5 meter,” kata Denny lagi.(LPB1/red)