26.6 C
Manokwari
Minggu, April 6, 2025
26.6 C
Manokwari
More

    Senator Mamberob: HUT Kemerdekaan Jadi Momentum “Mengindonesiakan” Papua

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Hari ulang tahun (HUT) ke-76 kemerdekaan Republik Indonesia (RI) menjadi momentum pemerintah untuk terus berupaya melakukan pembangunan di tanah Papua.

    Itu seperti disampaikan anggota DPD RI perwakilan Papua Barat, Mamberob Y. Rumakiek. Pembangunan yang dimaksud, kata dia, tidak sebatas fisik, tetapi yang penting juga bagaimana pembangunan karakter keindonesiaan bagi masyarakat Papua. Terlebih dengan baru ditetapkannya UU Otsus.

    “76 tahun ini sudah masuk dalam kategori tua sehingga sudah seharusnya berdiri tegak bukan seperti usia muda. Kita berharap di usia ini Indonesia bisa jaya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Rumakiek, Selasa (17/8/2021).

    Baca juga:  Diduga Korupsi Proyek Puskesmas Keliling, Kejari Sorong Tahan Kadis Kesehatan Tambrauw

    “Tanggung jawab pemerintah terhadap tanah Papua sebagai bagian dari NKRI masih terus berjalan dalam pembangunan baik infrastruktur dan yang terpenting membentuk nasional building.”

    “Memang dalam beberapa tahun terakhir terdapat dinamika yang terjadi di Papua, pemerintah terus berupaya melakukan pembangunan dengan tujuan agar Papua lepas dari ketertinggalan.”

    Diungkapkannya, dengan pembangunan di Papua yang bertahap, di momentum 76 tahun Indonesia merdeka dan dengan telah ditetapkan UU Otsus, maka patut ditunggu seperti apa Papua pada 20 tahun ke depan.

    Baca juga:  Bertemu Pangdam Kasuari, Kakanwil DJPb Puji Kinerja Keuangan Kodam

    “Pengalaman pelaksanaan Otsus dalam 20 tahun terakhir ini ada banyak hal yang belum bisa dilaksanakan. Sehingga di Undang-Undang Otsus ke depan pelaksanaannya harus lebih terarah agar tepat sasaran sehingga perubahan lebih baik yang signifikan,” kata sang senator.

    Rumakiek berharap, pemerintah pusat mampu mengindonesiakan Papua sehingga orang Papua merasa bagian dari NKRI karena tersentuh dengan pelayanan publik dan pembangunan yang telah diupayakan oleh pemerintah pusat. Yang perlu juga menjadi perhatian pemerintah pusat adalah agar tidak ada lagi stigma diskriminasi terhadap Papua.

    Baca juga:  DPD RI Minta Panglima TNI Kedepankan Humanisme Selesaikan Konflik Aceh-Papua

    “Pendekatan yang dilakukan jangan lagi dengan keamanan karena dapat menimbulkan konflik yang ujung-ujungnya ada korban jiwa. Tetapi, bagaimana mengambil hati masyarakat sehingga masyarakat sendiri yang bisa merasakan kehadiran Indonesia didalam hatinya,” ungkap Rumakiek.(LP3/Red)

    Latest articles

    Kasus Hilangnya Iptu Tomi Marbun, Keluarga Resmi Lapor ke Polda Papua...

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com - Misteri hilangnya mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun, memasuki babak baru. Pihak keluarga, melalui kuasa hukumnya, resmi...

    More like this

    Kasus Hilangnya Iptu Tomi Marbun, Keluarga Resmi Lapor ke Polda Papua Barat

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Misteri hilangnya mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel...

    Erick Thohir Puji Timnas Indonesia U-17 Usai Menang Lawan Korea Selatan

    JAKARTA, LinkPapua.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pujian tinggi kepada skuad Timnas...

    Pemerintah Perpanjang Skema Kerja Fleksibel untuk ASN 8 April 2025

    JAKARTA, LinkPapua.com – Pemerintah memperpanjang skema kerja fleksibel atau Flexible Working Arrangement (FWA) bagi...