MANOKWARI, Linkpapua.com- Proses rekrutmen bintara otsus berjalan sesuai prosedural yang berlaku dengan kebijakan afirmasi otonomi khusus (otsus).
Dari total pendaftar yang berjumlah 4.449 orang, jumlah casis yang diterima sebanyak 1.500 orang, terdiri atas bintara otsus pria 1.400 dan bintara otsus wanita 100.

Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi S.I.K., M.H. mengatakan saat ini peserta tengah melaksanakan proses seleksi jasmani.
“Hingga saat ini sedang berlangsung tes kesamaptaan jasmani. Tersisa saat ini peserta casis bintara otsus OAP pria 2.080 dan OAP wanita sebanyak 553 dengan total 2.633,” ungkap Adam, Jumat (18/6/2021).

Dikatakannya, pada tes kesehatan tahap 2 sebelumnya, ada peserta yang tidak lolos dikarenakan memiliki penyakit. Jika hal ini dibiarkan, saat pendidikan bisa berisiko fatal.
“Memang dalam tes kesehatan tahap 2 kemarin ada beberapa yang gugur tes dikarenakan mengidap beberapa penyakit yang bila dipaksakan ikut dalam pendidikan dapat menyebabkan meninggal dunia, seperti sakit jantung, hepatitis, dan lain-lain. Bahkan ada beberapa yang mengidap penyakit bahaya lainnya yang bila saya disebutkan di umum dapat mengakibatkan aib bagi yang bersangkutan,” tuturnya.
Dalam proses seleksi diawasi oleh pihak eksternal, seperti Ombudsman, DPRD Otsus, dan MRPB. “Dalam proses seleksi wajar bila ada yang gagal karena kami mencari putra-putra OAP yang terbaik dari yang baik,” tambah Adam. Kabid Humas mengimbau kepada peserta ataupun keluarga dari peserta yang gagal dapat menanyakan kepada panitia terkait alasan casis tersebut gagal.
Bisa juga atau mengadu kepada layanan SMS Pesan Aduan Cepat (PESAT) yang sudah disiapkan Polda Papua Barat yaitu di nomor 08123480110 atau layanan polisi 110. (LP3/Red)




