27.5 C
Manokwari
Kamis, Mei 2, 2024
27.5 C
Manokwari
More

    3 Bulan Intervensi, Anak Stunting di Puskesmas Sowi Kini Tersisa 2 Orang

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Kepala Puskesmas Sowi, Kabupaten Manokwari Gerda Boseren mengatakan, di bulan pertama sejak intervensi, terdapat 9 anak yang terdata mengalami stunting. Namun dalam kurun 3 bulan, tersisa dua anak yang masih berstatus stunting.

    “Untuk Puskesmas Sowi Manokwari jumlah anak stunting keseluruhannya 9 orang anak dan diintervensi dalam 90 hari,” kata Gerda Boseren, Jumat (29/9/2023).

    Ia menjelaskan, secara keseluruhan, di Puskesmas Sowi, jumlah anak penderita stunting grafiknya menurun dalam 3 bulan terakhir. Penurunan itu kata Gerda, terjadi berkat program pengentasan stunting yang berkesinambungan.

    Baca juga:  Soal Penggunaan Obat Sirop, Dinkes Manokwari Tunggu Surat Edaran

    “Bulan pertama jumlah 9 orang anak stunting, bulan kedua turun menjadi 4 orang anak, dan bulan ketiga menurun menjadi 2 orang anak stunting. Lanjutnya, kedua orang anak stunting ini belum ada perubahan karena ada indikasi penyakit TB Paru sehingga masih dalam penanganan,” jelasnya.

    Ia menjelaskan, penyebab anak mengalami stunting disebabkan beberapa faktor. Di antaranya pola asuh, lingkungan dan asupan gizi yang kurang.

    Baca juga:  DPR Papua Barat Tolak PMK 206, Segera Bersurat ke Pusat

    “Faktor utama penyebab anak stunting yaitu pola asuh, penyebab lingkungan, asupan gizi yang kurang dan ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seorang anak itu akan stunting, salah satunya keadaan ekonomi,” ujarnya.

    Dalam kesempatan ini juga Gerda menjelaskan secara umum di Manokwari ada 15 PKM, dan 15 Puskesmas yang bersama-sama dalam penanganan penurunan angka stunting.

    “Untuk intervensi 30 hari pertama, ke dua, dan ketiga secara umum kami di Manokwari itu 15 PKM, 15 Puskesmas dalam penanganan penurunan angka stunting bersama-sama, jadi sama-sama melakukan intervensi,” katanya.

    Baca juga:  Gubernur: Vaksinasi Covid-19 Tahap Tiga Mulai Juni, Sasarannya Masyarakat Rentan

    Untuk dana penanganan stunting dibiayai oleh PKK dan dibantu oleh kader posyandu serta kader PKK dalam menyiapkan makanan bergizi.

    Saat disinggung mengenai BOK puskesmas dirinya mengatakan setiap puskesmas menerima nominal BOK bervariasi.

    “Puskesmas Sowi mendapatkan BOK sebesar Rp800 juta. Dana kita manfaatkan untuk melakukan pelayanan,” tutupnya. (LP12/red) 

    Latest articles

    Dorong Mutu Pendidikan, Pemprov PB Genjot SDM Guru dan Infrastruktur

    0
    MANOKWARI, linkpapua.com-Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Papua Barat Abdul Fatah mengatakan, banyak aspek yang dibutuhkan untuk mewujudkan pendidikan berkualitas di Papua Barat. Tak hanya sumber...

    More like this

    Dorong Mutu Pendidikan, Pemprov PB Genjot SDM Guru dan Infrastruktur

    MANOKWARI, linkpapua.com-Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Papua Barat Abdul Fatah mengatakan, banyak aspek yang dibutuhkan...

    PWI Kritik Pemprov Papua Barat: Kerja-kerja Pers Diabaikan

    MANOKWARI,linkpapua.com- Ketua PWI Papua Barat Bustam melontarkan kritik kepada Pemprov Papua Barat yang dinilai...

    3 Calon Bupati Teluk Bintuni Mendaftar ke PDI-Perjuangan

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Sekretaris DPD PDI-Perjuangan Papua Barat Talimbekas Paulus menyampaikan saat ini sudah ada...