MANOKWARI, LinkPapua.com – Bupati Manokwari, Hermus Indou, bertemu dengan sejumlah warga yang terdampak pengembangan Bandar Udara (Bandara) Rendani di Sowi, Distrik Manokwari, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Sabtu (30/9/2023).
Pertemuan yang berlangsung di salah satu rumah warga di sekitar bandara tersebut dihadiri puluhan warga yang merasakan dampak proyek pengembangan bandara ini.
Dalam pertemuan itu, Hermus menjelaskan rencana pengembangan Bandara Rendani yang akan mencakup perpanjangan landasan pacu alias runway hingga mencapai 3.000 meter. Hal ini diharapkan akan meningkatkan kapasitas bandara, memungkinkan pesawat berbadan besar untuk mendarat di bandara ini.
“Kita terus berjuang untuk membangun daerah ini agar Manokwari bisa berkembang seperti daerah lainnya. Dengan menyiapkan lahan, maka akan diikuti dengan pembangunan sejumlah fasilitas, seperti terminal penumpang maupun jembatan penghubung dan juga pelebaran jalan. Dari program itu juga warga sekitar bisa bekerja,” ujar Hermus.
Hermus juga menginformasikan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) telah melakukan perhitungan terkait nilai objek yang terdapat di rumah-rumah yang akan diganti untung akibat proyek ini. Sebanyak 18 rumah harus dikosongkan dalam rangka pengembangan bandara.
Salah satu perwakilan warga, Zakeus Muid, menyampaikan harapannya agar pemerintah daerah juga mengganti tanah yang terdampak. Menanggapi hal ini, Hermus menjelaskan pemerintah daerah (pemda) hanya dapat mengganti objek yang berada di atas tanah karena tanah tersebut merupakan milik pemerintah yang sudah bersertifikat.
“Pemda hanya membayar sesuai dengan nilai yang dikeluarkan KJPP. Jika pemda membayar melebihi itu, maka akan terjadi temuan. Apa yang kami berikan ini sudah sesuai dan merupakan bentuk penghormatan terhadap warga yang terdampak proyek nasional tersebut,” terangnya.
Hermus mengajak semua pihak untuk mendukung program pemerintah dalam pengembangan Bandara Rendani ini. (LP3/Red)